STOP Makan Soto dengan Dua Tambahan ini, Kenikmatannya Tak Seindah Bahaya Bagi Nyawa Seisi Rumah

By Raka, Jumat, 7 Mei 2021 | 08:10 WIB
Jangan lagi makan soto dengan ditambah 3 bahan favorit ini (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Indonesia memiliki beragam jenis soto.

Bahkan soto pun terbagi dalam dua jenis kuah, kuah bening atau santan.

Tidak heran jika kita diberikan pilihan menikmati beragam jenis soto.

Meski nikmat, sebaiknya kita mulai berhati-hati dalam makan soto.

Terutama jika makan soto dengan dua tambahan favorit ini.

Baca Juga: Kepala Manyung Bu Fat in Cinere, South Jakarta, A Wholesome Restaurant for Bold Spicy Taste

Bukannya enak tapi malah bisa mengancam nyawa seisi rumah.

Jangan lagi makan soto dengan dua bahan ini mulai sekarang.

1. Emping

Ilustrasi emping

Sesi makan belum lengkap rasanya, tanpa ditemani makanan bertekstur kriuk ini.

Beragam jenis kerupuk menyertai sejumlah makanan favorit.

Sebut saja soto betawi yang klop disantap bersama kerupuk emping asin.

Rasanya emping yang dicelup ke kuah soto itu nikmat luar biasa. 

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Bakso dengan Dua Bahan Tambahan ini, Pelan-pelan Bisa Membunuh Seisi Rumah

Tapi, tahukah kamu kalau perpaduan soto santan dan emping sangat tidak baik untuk tubuh?

Seperti diketahui, emping merupakan makanan penyebab asam urat nomor 1. 

Efek sampingnya jika dimakan berlebihan bisa bikin sakit badan hingga asam urat berbahaya, lo.

Selain itu, Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, kalori makanan "ringan" seperti kerupuk dan emping tidak bisa dipandang sebelah mata.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Pasalnya, di balik renyahnya tiga buah kerupuk kaleng atau kerupuk mi berukuran sedang, bisa mengandung 476 kalori (kkal).

Sedangkan, emping dengan berat 100 gram bisa mengandung 432 kalori (kkal).

Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa (dengan kondisi kesehatan normal) di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari.

Saat Anda makan 100 gram emping saja, kalorinya bisa menyalip satu potong cheese cake yang mengandung 319 kkal.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Makan Gado-gado dengan 2 Bahan Favorit Ini Malah Bikin Mati Muda! Ini Bahaya yang Terjadi dalam Tubuh

Kalori emping ini juga lebih banyak ketimbang cheese burger yang mengandung 380 kkal, atau mi instan goreng yang mengandung 380 kkal.

"Mari bijak memilih asupan. Orang Indonesia normalnya membutuhkan 1.500-2.000 kkal sehari, bukan per buka mulut atau makan," jelas Tan.

Jadi, kebayang kan berapa besar kalori yang masuk ke tubuh kalau kita makan soto betawi yang bersantan ditambah emping?

Melansir Live Strong, begitu pasokan kalori terlalu banyak atau lebih besar daripada yang dikeluarkan untuk beraktivitas, tubuh seseorang dapat menyimpan kelebihannya sebagai lemak.

Kelebihan kalori umumnya disimpan dalam bentuk trigliserida atau lemak jahat.

Timbunan lemak jahat dalam tubuh ini dalam jangka panjang dapat menyumbat pembuluh darah arteri di jantung.

Dampaknya, arteri dapat keras, kaku, dan menyempit.

Pengerasan dinding arteri ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

 

Selain itu, kelebihan kalori dalam tubuh dapat meningkatkan berat badan, risiko penyakit hati berlemak, tekanan darah tinggi, sampai kanker.

Penimbunan lemak juga bisa meningkatkan tekanan pada sendi, biang osteoartritis.

Sementara itu, penimbunan lemak di sekitar leher dapat menyebabkan penderitanya mengalami berhenti bernapas selama beberapa saat ketika tidur (sleep apnea).

2. Jeroan 

Ilustrasi jeroan

Memang paling enak kan makan soto dengan jerohan seperti kikil, babat, otak, paru sampai hati? 

Tapi, kalau masih ada pilihan daging, sebaiknya daging menjadi opsi utama. 

Soalnya, jerohan yang dicampur dengan soto terutama santan akan berubah jadi double kolesterol. 

Jeroan soalnya terbukti mengandung juga kolesterol tinggi.

Baca Juga: Catat Kalau Gak Mau Mati Muda! Stop Makan Mi Ayam dengan Dua Bahan Tambahan Ini, Favorit Semua Orang tapi Bisa Jadi Malapetaka

Melansir Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo, jeroan adalah sumber zat kolesterol.

Asupan kolesterol dari makanan yang berlebihan tentu bisa memicu masalah kolesterol tinggi.

Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).

Baca Juga: CATAT Kalau Gak Mau Masuk Rumah Sakit, Stop Makan Mi Instan dengan Dua Bahan Tambahan ini, Efeknya Perlahan-lahan Bisa jadi Malapetaka

Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung.

Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.

Beberapa studi bahkan menemukan hubungan linier antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat).

Oleh sebab itu, konsumsi jeroan harus dipantang oleh penderita asam urat.