Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia, Sahabat Pastikan Penyababnya Bukan karena Covid-19, Bakteri Jahat ini Ada di Tubuh Raditya Oloan

By Ulfa, Jumat, 7 Mei 2021 | 07:45 WIB
Raditya Oloan meninggal dunia bukan karena Covid-19 (Instagram @joannaalexandra)

Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia, Sahabat Pastikan Penyababnya Bukan karena Covid-19, Bakteri Jahat ini Ada di Tubuh Raditya Oloan 

SajianSedap.com - Kabar duka datang dari suami artis cantik Joanna Alexandra, Raditya Oloan.

Raditya Oloan meninggal dunia pada, Kamis (6/5/2021) kemarin.

Kabar Raditya Oloan meninggal dunia ini tentu saja mengejutkan banyak orang.

Postingan terakhir suami Joanna Alexandra pun kini sudah dibanjiri doa dari para artis dan warganet.

Raditya Oloan diketahui menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang untuk sembuh pasca dinyatakan negatif covid-19.

Baca Juga: Innalilahi, Kabar Duka Datang dari Keluarga Dedy Mizwar, 'Satu Lagi Aktor Film Kembali ke Pangkuan Illahi'

Karena ini, malah santer kabar bahwa penyebab Raditya meninggal adalah karena Covid-19.

Namun, hal ini langsung dibantah oleh sang sahabat.

Ternyata, penyebab Raditya Oloan meninggal dunia karena bersarang bakteri ini di tubuhnya.

Wafat Bukan Karena Covid-19

Hal ini diketahui saat salah satu sahabat Raditya Oloan, Yosi Project Pop, tengah hadir di rumah duka.

Yosi awalnya kaget dengan kabar sahabatnya telah menutup mata.

Ia pun mengenang tingkah laku Raditya semasa hidupnya.

Yosi Project Pop terpukul dengan kepergian sang sahabat, Radiya Oloan

"Sebagai teman dia adalah orang yang menyenangkan, orang yang sangat menyenangkan banyak ketawa.

Bukan cuma baik suatu kata yang paling baik adalah menyenangkan menurut saya," ujar Yosi seperti SajianSedap kutip di Youtube Cumicumi.com, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Divonis Dokter Idap Penyakit Mengerikan Usai Pingsan saat Ceramah, Ustaz Zacky Mirza Pantang Konsumsi Makanan Ini Seumur Hidup

Karena heboh pemberitaan tentang Raditya yang meninggal dunia karena Covid-19, Yosi pun mulai meluruskan

"Waktu dia kena covid aja kita kaget ya, tapi kan sempet membaik sudah negatif. Jadi dia ini meninggalnya bukan karena covid tapi karena ada bakteria," 

Yosi pun lalu memberi tahukan jenis bakteria yang ada di tubuh sang sahabat.

Ya, ternyata di tubuh Raditya Oloan terdapat bakteri bernama acinetobacter baumannii.

"Jadi nama bakterinya adalah acinetobacter baumannii, jadi sudah dicoba penanganannya dengan tepat oleh dokter, kasih antibiotik.

Tapi sudah dua kali kasih antibiotik tidak mempan, terus dia turun terus (kondisinya) yang pasti bukan karena covid, itu yang pasti," tambah Yosi memastikan.

Apa itu bakteri Acinetobacter baumannii?

Dikutip SajianSedap dari salah satu artikel di Kompas.com yang dipublish pada 2017, acinetobacter baumannii adalah sekelompok bakteri yang resistan terhadap obat dan umumnya ditemukan di tanah dan air.

Baca Juga: Selama ini Cuma Disimpan Sendiri, Putri Adjie Massaid Ngaku Dapat Bisikan Misterius di Detik-detik Ayahnya Menutup Usia

Selain itu, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan daftar bakteri kebal antibiotik yang paling mengancam kesehatan manusia, salah satunya adalah acinetobacter baumannii ini.

Para ahli kesehatan sebelumnya telah mengingatkan bahwa bakteri yang kebal obat-obatan seperti antibiotik bisa menjadi ancaman bagi umat manusia, bahkan melebihi kanker.

Jika antibiotik kehilangan kemanjurannya, maka prosedur medis penting, termasuk transplantasi organ, operasi caesar, operasi penggantian sendi, dan kemoterapi, menjadi berbahaya untuk dilaksanakan.

WHO menyebutkan daftar 12 bakteri paling mematikan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Daftar bakteri tersebut dibagi menjadi kelompok prioritas menengah, tinggi, dan kritis, berdasarkan tingkat urgensinya untuk antibiotik baru.

Nah, acinetobacter baumannii ini merupakan bakteri yang termasuk dalam kelompok bakteri kritis.

Kelompok bakteri kritis adalah bakteri kebal multi-obat yang mengancam di rumah sakit dan rumah jompo.

Bakteri dalam kelompok ini bisa menyebabkan infeksi berat dan mematikan, misalnya pneumonia dan infeksi peredaran darah.

ilustrasi bakteri

Baca Juga: Julia Perez Meninggal Dunia di Bulan Puasa, Makanan Favorit Saat Berbuka Ini Ternyata Bisa Jadi Sebabnya! Wanita Harus Tahu

Bakteri kebal obat lain yang terus meningkat adalah yang membutuhkan prioritas medium dan tinggi, yang menyebabkan penyakit seperti gonorea dan keracunan makanan akibat salmonela.

Berikut adalah 12 bakteri paling berbahaya:

3 bakteri dalam prioritas kritis:

- Pseudomonas aeruginosa, carbapenem-resistant

- Enterobacteriaceae, carbapenem-resistant, ESBL-producing

- Acinetobacter baumannii, carbapenem-resistant

6 bakteri dalam prioritas tinggi

- Enterococcus faecium, vancomycin-resistant

- Staphylococcus aureus, methicillin-resistant, vancomycin-intermediate and resistant

- Helicobacter pylori, clarithromycin-resistant

- Beberapa spesies Campylobacter, fluoroquinolone-resistant

- Salmonellae, fluoroquinolone-resistant

- Neisseria gonorrhoeae, cephalosporin-resistant, fluoroquinolone-resistant

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Alm. Olga Syahputra Pernah Jodohkan Pasangan Artis ini, Langgeng Sampai Sekarang

3 bakteri dalam prioritas menengah

- Streptococcus pneumoniae, penicillin-non-susceptible

- Haemophilus influenzae, ampicillin-resistant

- Beberapa spesies Shigella, fluoroquinolone-resistant

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Bakteri Kebal Obat Paling Berbahaya Menurut WHO"