Jangan Lagi Makan Lontong yang Dibungkus dengan Bahan ini, Risikonya Bisa Picu Kanker hingga Kemandulan! Hati-hati
SajianSedap.com - Suka makan lontong?
Lontong pastinya bukan lagi makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Lontong sering digunakan sebagai pelengkap makanan seperti lontong sayur, ketoprak, sate hingga soto.
Rasanya yang enak dan padat menjadikan lontong sebagai makanan pendamping layaknya nasi.
Untuk sarapan, beberapa orang memilih untuk makan lontong dibandingkan nasi uduk atau lainnya.
Tapi, ada fakta yang harus kita ketahui mengenai lontong nih!
Hati-hati jika kita makan lontong yang dimasak dengan bahan ini.
Ternyata bisa timbulkan kemandulan dan kanker, loh!
Tapi jangan salah ya, bahan yang dimaksud di sini bukan bahan yang dicampur ke dalam lontongnya, tapi bahan pembungkusnya.
Ya, ternyata bahan yang berbahaya itu adalah plastik.
Lontong yang direbus bersama plastik sebagai pembungkus diketahui sangat berbahaya untuk tubuh!
Benarkah?
Bahaya Lontong Plastik untuk Kesehatan
Selain pakai daun pisang, supaya lebih plastik beberapa orang memasak lontong dengan menggunakan plastik.
Pasalnya, lontong yang direbus dengan plastik jauh lebih praktis dan efisien.
Lontong yang sebelumnya lebih banyak dibungkus dengan daun pisang memang cenderung merepotkan.
Hanya dengan memasukkan beras ke dalam plastik dan menusuk-nusuknya dengan garpu lontong siap dimasak.
Namun siapa sangka dibalik kemudahan yang dihadirkan, cara ini justru menimbukan bahaya bagi kesehatan.
Seperti yang telah kita tahu, plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.
Saat meleleh inilah partikel plastik yang luruh akan bercampur dengan beras yang dimasak.
Partikel plastik yang masuk ke tubuh dan terus menumpuk inilah yang akan menimbulkan penyakit seperti kemandulan dan kanker.
Baca Juga: Jadi Kebiasaan! Goreng Ikan Sampai Kering Bisa Rugikan Orang Seisi Rumah! Begini Kata Ahli
Penjelasan Ahli
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun nampaknya sadar dengan keresahan masyarakat mengenai kejelasan bahaya lontong plastik ini.
Dalam salah satu konferensi pressnya, BPOM menegaskan kalau aman atau tidaknya lontong plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.
Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.
Jenis plastik ini punya titik leleh tinggi sehingga akan meleleh atau melunak di atas suhu 100°C.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Hasilnya, plastik ini cenderung lebih aman digunakan pada suhuh tinggi, terutama untuk membuat lontong.
Sedangkan untuk plastik yang harus dihindari untuk membuat lontong adalah jenis LDPE.
Hal ini lantaran jenis plastik ini memiliki titik leleh yang lebih rendah yakni pada suhu 83°C - 98°C.
BPOM bahkan dengan tegas melarang penggunaan plastik jenis ini untuk pembungkus makanan.
Baca Juga: STOP Makan Soto dengan Dua Tambahan ini, Kenikmatannya Tak Seindah Bahaya Bagi Nyawa Seisi Rumah
Jika prosedur diatas dijalankan maka penggunaan plastikpun akan lebih aman bagi kesehatan.
Kendatipun begitu, kita juga harus mewaspadai bahan-bahan lain yang juga berbahaya dalam pembuatan plastik itu sendiri seperti pewarna, pelicin, hingga pemutih.
Bahan-bahan itu jika terpapar panas bisa juga berbahaya bagi tubuh.
Kendala paling besar
Meski ada beberapa jenis plastik yang disinyalir aman, namun plastik jenis tersebut susah untuk ditemukan.
Pasalnya, di kemasan plastik, jarang sekali disebutkan jenis dan bahan pembuatannya.
Terlebih jika kita membeli langsung lontong plastik yang beredar di pasaran.
Jarang sekali kita dapati penjual yang dengan kesadarannya mencari tahu jenis plastik yang ia gunakan.
Nah, maka dari itu, mulai sekarang hindari masak lontong dengan gunakan plastik, ya!
Karena meski pun terlihat mudah dan efisien, ternyata bisa membahayakan nyawa seisi rumah.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Bakso dengan Dua Bahan Tambahan ini, Pelan-pelan Bisa Membunuh Seisi Rumah
Artikel ini telah tayang di GridHype.id dengan judul Lebih Praktis, Lontong yang Dimasak dengan Bahan Ini Malah Bahayakan Kesehatan Bahkan Picu Kemandulan Hingga Kanker