Tapi, menurut Tan itu tidak sepenuhnya benar.
"Agar-agar cuma sebatas serat larut. Tidak ada serat tidak larutnya," kata Tan.
Dia menjelaskan, agar-agar bubuk adalah produk ultra proses dan hanya serat larut.
Lain lagi pendapat Dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Dicky Kurniawan Tontowiputro, SH, SpPD, FINASIM.
Menurutnya, informasi yang dibagikan oleh warganet tersebut ada benarnya.
"Karena agar-agar itu terbuat dari tepung rumput laut yang mengandung banyak serat," ucap Dicky kepada Tribunnews.
Jika dibandingkan dengan nasi putih, agar-agar tentu memiliki kandungan serat lebih banyak.
"Contohnya dalam 100 gram agar-agar seratnya ada 8 gram.Kalau nasi putih hanya 0,4 gram saja. Bisa 20 kalinya itu," lanjutnya, seperti dilansir dari SajianSedap.com (18 Agustus 2020).
Dicky kemudian menambahkan, serat sendiri tidak hanya bermanfaat mengatasi dan mencegah sembelit.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.