Angka tersebut relatif kecil untuk tinggal di AS karena ia harus membayar sewa apartemen dan biaya makan.
"Saya cuma bisa simpan 150 atau 200 dollar untuk makan sebulan. Pertama jadi pelayan sebagai pekerja ilegal, kan saya tidak punya izin kerja, izin tinggal juga sudah habis setelah 6 bulan," ujar Chef Juna, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.
Selang beberapa lama, Chef Juna ditawari untuk menjadi murid dari master sushi di tempatnya bekerja.
Chef Juna dilatih dengan sangat keras hingga pemilik restoran pun kagum dengan kemampuannya.
Pria berdarah Manado ini pun dipromosikan untuk mendapatkan Permanent Resident.
Pada 2002, dia dipercaya untuk menjadi Head Chef (Kepala koki) di restoran tersebut
Dan hingga saat ini, ia dikenal sebagai salah satu Chef terbaik di Indonesia.