Di sana, gadis berusia 20 tahun ini menulis dalam bahasa Inggris yang kalau diterjemahkan menjadi,
“Menjadi anak tunggal selama hampir 12 tahun membuat saya nyaman dengan memiliki Bapak sendiri. Ketika tiba-tiba, dia memperkenalkan saya kepada manusia yang luar biasa ini. Sejak pertama kali aku bertemu dengannya, aku bisa tahu kalau dia berbeda, mungkin, dia memang ditakdirkan untuk ayahku. Pendekatannya brilian, dari awal dia tidak pernah menjadikan dirinya sebagai ibu baru, atau dia tidak pernah memaksakan diri. Sejak saat itu, dia selalu, dan akan selalu menjadi sahabatku.
Sampai hari ini, dia adalah orang pertama yang aku hubungi ketika aku memiliki masalah dengan sekolah, atau bahkan teman-teman dan drama yang melibatkannya. Selalu dengan saran tanpa omong kosongnya, menyelamatkan aku dari diriku sendiri.
Sekarang 9 tahun kemudian, aku bisa memanggilnya bukan hanya sahabat, tetapi juga ibu. Meskipun tidak dengan darah, atau oleh tulang, aku dapat mengatakan bahwa dia adalah milikku sendiri.
Kamu tahu kamu mencintaiku, xoxo, SAK❤”