Memasuki bangku SMA N 2 Kediri, Atiek semakin giat menekuni dunia menyanyi.
Tak hanya di pentas - pentas, Atiek mencoba ikut audisi di sebuah acara yang sangat populer di Jawa Timur yang menampilkan penyanyi - penyanyi baru di TVRI Surabaya.Sejak dinyatakan lolos audisi, wajahnya mulai sering tampil di satu - satunya Televisi Surabaya waktu itu.Karena wajahnya semakin dikenal di Jawa Timur dengan gayanya yang lincah, beberapa tawaran rekaman pun datang.
Sebuah perusahaan rekaman di Surabaya yang sempat merilis beberapa album awal Atiek.
Baca Juga: Dulu Viral Labrak Pelakor Pakai Segepok Uang, Sekarang Bu Dendy Dituduh Lakukan Pesugihan karena Hal IniSampai akhirnya tawaran datang dari sebuah label rekaman besar di Jakarta milik musisi besar A Riyanto , yakni Arco Record.Sebelumya A. Riyanto juga sudah berperan di album - album Atiek waktu masih di Jawa Timur.Mendapat tawaran rekaman dari ibu kota, Atiek terpaksa harus meninggalkan bangku kuliahnya di Malang.Album Nusantaraku, Nusantara 2, Nusantara 3 dan Nusantara 7 yang digarap bersama A. Riyanto dari tahun 1980 sampai 1982 belum mendapatkan respon yang menggembirakan di blantika musik Indonesia.Tahun 1983 Atiek CB merilis album terakhirnya bersama A. Riyanto berjudul Ilusi Pagi, dan lagu berjudul sama dengan albumnya Ilusi Pagi cukup mendapatkan sambutan dari radio - radio.
Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul Dulu Terkenal dan Banyak Penggemar, Penyanyi Legendaris ini Kini Bergelut dengan Penyakit Jiwa yang Dideritanya