Bahaya Makan Tempe Setiap Hari, 4 Penyakit Mematikan ini Siap Menyerang Tubuh dalam Waktu Dekat

By Raka, Minggu, 6 Juni 2021 | 08:30 WIB
Bahaya yang bisa ditimbulkan jika terlalu sering makan tempe sampai setiap hari (Sajiansedap.com)

 

SajianSedap.com - Siapa yang menolak kalau ada tempe di meja makan.

Apalagi tempe juga mudah dikreasikan menjadi beragam hidangan.

Mulai dari digoreng hingga ditumis, tempe menjadi salah satu bahan favorit di dapur.

Bahkan makan tempe goreng dengan nasi putih saja sudah membuat perut kenyang.

Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Membantu Meningkatkan Daya Ingat, Sudah Tahu?

Meski murah dan gampang ditemukan, sebaiknya kita tidak terlalu sering makan tempe.

Terutama sampai makan tempe goreng setiap hari.

Memiliki manfaat yang banyak dan juga kandungan yang baik bagi tubuh, memakan tempe terlalu berlebihan juga sebaiknya tidak dilakukan.

Memakan tempe secara berlebihan bisa 'mengundang' penyakit mematikan ini menyerang tubuh.

Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal

Bahaya dari kedelai yang belum banyak orang tahu

Seperti diketahui, bahan utama untuk membuat tempe adalah kedelai. 

Nah, kedelai inilah yang bisa memberikan efek negatif jika dikonsumsi setiap hari. 

Baca Juga: Sering Dijual Oleh Pedagang Nakal, Jangan Lagi Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini Kalau Tak Mau Merugi

Apalagi jika jumlahnya berlebihan atau di luar batas wajar.

Tempe menjadi salah satu olahan kedelai yang begitu digemari

Nah, berikut adalah beberapa kondisi penyakit yang disebabkan kelebihan kedelai dilansir dari Kompas.com.

1. Gangguan tiroid

Salah satu risiko terbesar terlalu banyak mengonsumsi kedelai adalah gangguan tiroid yang disebut hipotiroid.

Mengonsumsi kacang kedelai 30 gram setiap hari selama 30 hari bisa mengganggu tiroid pada pria dan wanita dewasa.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

 

 

2. Alergi

Kedelai ternyata termasuk dalam salah satu bahan makanan pemicu alergi.

Kasus serupa yang pernah terjadi di Amerika Serikat membuat pemerintah setempat memerintahkan produsen makanan untuk memberi peringatan "Mengandung Kedelai" dalam kemasan.

3. Gangguan reproduksi

Menurut beberapa penelitian, kandungan isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi jumlah sperma dan efek samping seksual lainnya pada tikus di laboratorium.

Meski begitu, penelitian terhadap tikus ini dianggap kontroversial karena dosis yang diberikan lebih tinggi dibanding yang biasa dikonsumsi manusia.

Baca Juga: Resep Tempe Gulung Goreng Panir Enak, Aneka Camilan Spesial Dengan Balutan Panir

4. Risiko kanker

ilustrasi anker payudara

Kanker dan kedelai menjadi isu yang hangat dalam dunia kesehatan.

Beberapa penelitian menyimpulkan, konsumsi kedelai bisa menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.

Namun, ada juga penelitian yang menyebut konsumsi kedelai memicu kekambuhan kanker.