SajianSedap.com - Sosis merupakan salahssatu makanan cepat mudah untuk dibeli.
Selain itu, sosis juga bisa dimasak untuk berbagai olahan.
Dari mulai camilan, makanan ringan hingga makanan berat bisa menggunakan sosis sebagai bahan campuran.
Baca Juga: Jauh Lebih Ampuh dari Pijat, Makanan untuk Obat Kram Wajib Dicoba dari Sekarang
Baca Juga: Makanan untuk Obat Rambut Beruban, Dijamin Manjur Cegah Tumbuhnya Rambut Putih di Usia Muda
Namun dibalik kelezatannya, Anda perlu waspada dengan sosis berbahaya yang kerap dijual oleh pedagang nakal.
Rupanya, sosis tak layak konsumsi kerap beredar di pasaran dan terkadang mungkin Anda pernah membelinya.
Nah, agar tidak lagi salah beli, perhatikan ciri-ciri sosis berbahaya berikut ini agar nyawa seisi rumah tak terancam.
Ciri Sosis Berbahaya
Sosis merupakan slaah satu bahan makanan siap saji yang mudah sekali dibeli.
Selain mudah dibeli, sosis juga bisa dikonsumsi oleh segala kalangan dari anak-anak hingga dewasa.
Namun, jika Anda menemukan sosis dengan beberapa ciri, Anda harus waspada karena bisa saja itu sosis yang mengandung bahan kimi berbahaya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sorgum, Alternatif Bahan Makanan Pengganti Beras yang Kaya Manfaat
Baca Juga: Punya Sejarah yang Unik, Bagaimanakah Asal Mula Hidangan Nasi Goreng Masuk ke Indonesia?
Jika Anda membuka sosis, pastikan aroma yang tercium adalah aroma daging sapi atau daging ayam.
Pasalnya jika yang tercium adalah bau obat, sudah pasti sosis tersebut tidak layak konsumsi.
Selain baunya, ada beberapa ciri-ciri yang wajib Anda perhatikan saat membeli sosis agar tidak tertipu.Sosis yang dijual tanpa kemasan wajib anda waspadai mengandung kandungan kimia berbahaya, karena tidak jelas menngenai bahan yang digunakan.Kemudian warna daging dan selongsong hampir sama, yakni oranye kemerahan mencolok.Tekstur daging sosis juga membal dan sangat kenyal.
Tekstur yang membal dan terlalu kenyal juga terindikasi bahwa sosis meiliki kandungan pengawet terlalu banyak.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Saat dipotong tekstur daging juga sangat licin dan halus tanpa pori-pori.Selain itu, saat dimasak biasanya sosis berbahaya warnanya luntur.
Selain perlu waspada soal sosis berbahaya yang mengandung bahan kimia berbahaya, menyimpan sosis juga tidak boleh sembarangan.
Sebaiknya sosis selalu disimpan dalam lemari pendingin atau freezer agar tidak mudah rusak dan terjaga kualitasnya.Jika akan diolah, biarkan sosis pada suhu ruangan beberapa saat hingga lumer.
Ciri Sosis yang Aman Dimakan
Tentu tidak semua sosis yang beredar di pasar berbahaya.
Untuk itu, agar keluarga tetap aman mengonsumsi sosi, perhatikan ciri-ciri sosis aman berikut ini supaya tidak salah beli.1. Memakai kemasan yang bermerk dengan keterangan nama produsen, alamat, tanggal kadaluwarsa, info nutrisi dan nomor registrasi BPOM.2. Untuk sosis daging, warnanya cokelat kemerahan alami sedangkan sosis ayam berwarna cokelat pucat.3. Tercium aroma alami daging sapi atau ayam.
4. Jika ditekan agak kenyal, tidak terlalu keras.5. Saat dipotong terlihat permukaan berpori-pori kasar sebagai tekstur adonan daging alami.6. Warna tidak luntur saat dimasak dan tidak terlalu mengembang.7. Rasa daging dan bumbu yang dipakai sangat terasa kuat.
Ciri-ciri Terasi Tak Layak Konsumsi
Membedakan terasi yang aman dan berbahaya memang terkadang sulit.
Apalagi jika membeli terasi kemasan yang tidak bisa dicek.
Namun, ada beberapa ciri-ciri terasi yang perlu Anda waspadai, sehingga bisa diamati saat membeli terasi.
2017 lalu, Kepala UPT Pasar Sungailiat, Ahmad Suherman menemukan peredaran terasi berbahaya di pasar-pasar tradisional.Seperti terasi yang mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B yang mereka temukan dari hasil pemeriksaan sampel, Selasa (29/8/2017) di UPT Pasar Sungailiat.Ternyata, terasi tersebut mengandung zat pewarna berbahaya Rhodamin B.Beginilah salah satu ciri terasi yang mengandung rhodamin atau pewarna pakaian yang sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia
Pedagang menambahkan zat pewarna ini supaya tampilan terasi lebih menarik, merah merona dan terlihat segar.Padahal seperti kita ketahui, Rhodamin B merupakan pewarna pakaian yang berbahaya sekali kalau sampai termakan dan tertelan. Melansir profetik.farmasi.ugm.ac.id (28 April 2013), Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah.Pemerintah telah melarang penggunaan rhodamin B untuk makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya.
Baca Juga: Pantas Bikin Ketagihan, Ternyata Begini Cara Membuat Kentang Goreng Enak Ala Restoran Cepat Saji TernamaPelarangan tersebut tentunya berkaitan dengan dampaknya yang merugikan kesehatan manusia.
Rhodamin B dapat membahayakan kesehatan manusia.Jika dikonsumsi berulang-ulang rhodamin B dapat menimbulkan efek toksik akumulatif yang tidak langsung muncul.Efek toksik baru terlihat beberapa tahun kemudian.Rodhamin B ini sangat berbahaya, karena sebagian besar konsumen tidak mengetahui adanya Rhodamin B dalam makanan yang mereka konsumsi.Parahnya lagi mereka tidak mengetahui bahwa tubuh mereka telah dirusak perlahan-lahan oleh zat berbahaya ini.
Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, gangguan hati/liver, dan yang paling serius adalah kanker hati.
Belakangan juga terungkap bahwa Rhodamin B dapat memengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah.Gangguan perilaku tersebut meliputi: gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism.Nah, terasi yang menggunakan Rhodamin B, tekstur terasi tersebut kasar, pewarna merahnya tidak merata, berwarna merah mencolok, dan keras."Kalau dari udang kan lembut tidak keras seperti ini. Ini ada sisik-sisik ikan di produk terasinya. Diragukanlah dia menggunakan bahan udang. Produknya juga menggunakan zat pewarna. Kalau aslinya mungkin berwarna hitam, pucat tapi karena ini pakai zat pewarna menjadi merah, warnanya biar menarik," ungkap Suherman kepada bangkapos.com.Sedangkan produk terasi yang sudah lama tidak terjual, berwarna cokelat dimana zat pewarnanya sudah pudar dan terasinya mengeras.
Artikel ini telah tayang di Tribunjualbeli.com dengan judul Jangan Tergodah Murahnya, Jauhi dan Hindari Beli Sosis dengan Ciri Ciri Ini