Begitu Ahok meminta laki-laki tersebut untuk sama-sama mengerti, teman dekat Veronica tersebut justru mengatakan hal yang membuat Nicholas Sean tersulut emosi.
Laki-laki tersebut justru mengakui, bahwa dia sudah mengenal anak-anak Ahok dengan Veronica sejak mereka masih kecil.
Hal itu membuat Nicholas Sean emosi hingga hampir melayangkan pukulan kepada laki-laki tersebut.
Namun, Ahok langsung berusaha menahan amarah putra sulungnya itu.
"Si Niko udah mau mukul tuh, saya nahan Niko, kalau kita pukul, anak saya itu bisa pull-up 27 kali, dia lagi begitu emosi, dua lawan satu, (bisa) patah itu iga semua," papar Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, jika dirinya saat itu mengikuti emosi, mungkin dirinya sudah masuk penjara lantaran memukul orang.
"Persoalannya (saya) mau keluarga utuh, karena itu saya harus merendahkan diri saya," terangnya. Namun, usaha Ahok mempertahankan rumah tangganya akhirnya mencapai batas. Di dalam Mako Brimob, Ahok akhirnya memutuskan untuk menceraikan istri yang sudah memberinya tiga orang anak. "Sampai masuk tahanan saya ngomong, 'saya sakit sekali di dalam tahanan kalau tahu kamu pergi berdua ke Singapura atau ke mana-mana, boleh nggak stop? Itu saya putuskan cerai," beber Ahok.