SajianSedap.com - Siapa yang setiap hari suka minun air dingin atau air es?
Air es memang menyegarkan dahaga dikala cuaca panas ataupun selesai berolah raga.
Tubuh bak mandi air es saat meminumnya.
Namun, beberapa waktu lalu sempat beredar bahaya minum air es bagi tubuh.
Bahaya minum air es ini disebut-sebut bisa menggumpalkan lemak, tidak baik bagi kesehatan jantung, dan sebagainya.
Hal itu salah satunya sebagaimana pesan yang beredar luas melalui WhatsApp Group dan media sosial beberapa waktu terakhir.
Dalam pesan tersebut, disampaikan banyak informasi mengenai bahaya air atau makanan dingin bagi organ-organ tubuh salah satunya jantung.
Berikut ini sebagian informasi yang terdapat dalam pesan panjang seperti SajianSedap kutip dari Kompas.com:
Informasi yang Beredar, Fakta atau Hoax?
Jantung paling pantangannya adalah semua makanan dan minuman yang bersifat dingin;
Jangan minum air es; jangan makan makanan dingin yang keluar dari kulkas.
Minum segelas air dingin/es setelah makan memang sangat nyaman, namun air dingin/es bisa membeku (menggumpal)kan minyak/lemak makanan yg barusan ditelan dalam perut, bahkan bisa menyebabkan pencernaan dalam lambung menjadi lamban.
Begitu gumpalan (pembekuan) makanan yang mirip lumpur itu bertemu asam lambung, maka akan terurai dgn cepat dan diserap oleh usus dan dia akan menempel di dinding usus.
Berselang tidak lama kemudian akan berubah menjadi lemak, yg jika setiap harinya terus menerus seperti ini, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan penyakit, bahkan penyebab tumor/ kanker.
Makanya setelah makan sebaiknya minum air hangat saja.
Begitu isi pesan yang beredar.
Namun, apakah informasi tersebut fakta atau hoax?
Kata Dokter
Mencoba mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut, Kompas.com menghubungi dokter ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, FIHA.
Ia menyebut, isi pesan yang beredar tidak sepenuhnya benar.
Air dingin memang berbahaya bagi penderita penyakit jantung tertentu, tapi tidak semuanya.
“Dingin, udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil.
PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah,” kata Tuko melalui pesan WhatsApp, Kamis (22/8/2019) lalu.
Sementara jenis penyakit jantung ada beragam, mulai dari PJ katup, PJ hipertensi, PJ tiroid, PJ paru, PJ bawaan, PJ coroner, dan yang lainnya.
Adapun informasi mengenai minum air dingin yang bisa menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal disebut sebagai mitor belaka.
“Tidak. Penggumpalan lemak dalam pembuluh darah, atau bahkan di dalam jantung akibat minum dingin, hanyalah mitos,” ujar Tuko.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Tuko menjelaskan, konsumsi air dingin dapat menyulitkan proses pencernaan lemak.
“Tapi menyulitkan pencernaan lemak, sebatas di lambung dan saluran cerna.
Sehingga pasien terasa kembung, begah, sensasi sesak yang timbul akibat penumpukan gas di lambung,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Minum Air Dingin Sebabkan Penyakit Jantung, Ini Kata Dokter"