SajianSedap.com - Tomat memang selama ini dipercaya jadi buah yang menyehatkan bagi tubuh.
Kandungan Vitamin C di dalamnya sangat tinggi sehingga baik untuk imunitas.
Selain itu, tomat juga banyak diolah dalam masakan hingga minuman segar.
Namun, tahukah kamu kalau tomat sebenarnya tak selalu menyehatkan.
Soalnya, tomat justru bisa jadi malapetakan jika dikonsumsi orang dalam kondisi ini.
Harus tahu supaya gak nyesel belakangan.
Jangan Makan Tomat Dalam Kondisi Ini
Tahukah Anda bahwa tidak setiap orang bisa memperoleh manfaat kesehatan saat mengonsumsi tomat ini?
Ternyata, ada beberapa kondisi seseorang yang tidak disarankan mengonsumsi tomat karena membahayakan kesehatan.
Inilah beberapa kondisi seseorang tersebut.
Baca Juga: Jangan Lagi Minum Susu Kalau Masih Dicampur dengan Makanan ini, Bisa Bahaya saat Masuk Mulut
1. Penderita iritasi usus besar
Tomat memang dikenal baik bagi kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan.
Namun mengonsumsinya dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan kondisi seseorang yang mengalami masalah usus menjadi lebih parah.
Tomat yang dikonsumsi secara berlebihan justru bisa membahayakan pencernaan.
Khususnya bagi Anda yang menderita sindrom iritasi usus besar, tomat dapat memperburuk gejala dan menyebabkan kembung.
2. Penderita maag
Sifat tomat yang asam membuat buah satu ini tidak direkomendasikan bagi penderita mag.
Dalam perut, tomat bisa menghasilkan lebih banyak asam yang dapat menyebabkan gangguan saluran gastrointestinal akut.
Hal ini karena tomat mengandung asam malat dan sitrat yang memicu produksi asam berlebih, yang menyebabkan refluks lambung.
Oleh karena itu, pada seseorang yang menderita GERD (gastroesophageal reflux disease), gejalanya bisa memburuk.
3. Penderita batu ginjal/penyakit ginjal
Orang yang menderita penyakit ginjal umumnya disarankan untuk membatasi asupan kalium.
Tomat kaya akan kalium sehingga dapat menyebabkan masalah pada penderita penyakit ginjal.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan tinggi oksalat pada tomat yang dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Penderita hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi gula darah seseorang yang cenderung rendah.
Konsumsi tomat tidak dianjurkan bagi penderita kondisi ini, namun sebaliknya disarankan bagi penderita diabetes.
Pada penderita hipoglikemia, tomat bisa lebih menurunkan kadar gula darah sehingga turun ke tingkat yang sangat rendah.
Hal ini dapat menyebabkan pandangan kabur, detak jantung yang cepat, pusing, dan berkeringat.
5. Saat migrain
Tomat dapat memicu migrain menurut para ahli, sesuai dengan hasil penelitian di Iran.
Jadi, jika Anda menderita migrain, jangan dulu konsumsi tomat, ya.
6. Saat kram otot
Kandungan senyawa histamin dalam tomat dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan di dalam tubuh, ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan protein yang ada di dalam tomat.
Selain itu, kandungan alkaloid solanine juga dapat menyebabkan peradangan.
Konsumsi tomat berlebih juga dapat memicu arthritis pada beberapa orang yang menyebabkan nyeri otot.
7. Penderita kanker prostat
Penelitian mengungkapkan bahwa likopen dapat memperberat gejala kanker prostat.
Lycopene juga ditemukan berinteraksi dengan obat kemoterapi tertentu.
Oleh karena itu, pasien yang menjalani perawatan untuk kanker sebaiknya memang tidak dulu mengonsumsinya.
Bila Anda maupun keluarga mengalami beberapa kondisi di atas, sebaiknya membatasi konsumsi tomat ya agar tidak memperburuk kondisi kesehatan tubuh.