Belum Banyak yang Tahu! Inilah 5 Hal yang Bisa Dilakukan Setelah Menerima Vaksin Dosis Pertama, Jangan Sampai Lupa ya

By Marcel Mariana, Sabtu, 3 Juli 2021 | 13:40 WIB
5 Hal yang harus dilakukan ketika sudah menerima vaksin tahap 1 yang wajib jadi perhatian (Freepik)

Sajiansedap.com - Apakah anda sudah melakukan vaksinasi covid 19?

Jika sudah di vaksinasi ada baiknya anda memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Seperti diketahui, vaksinasi Covid-19 kini sedang menjadi fokus pemerintah untuk diberikan pada publik.

Awalnya vaksinasi memang difokuskan pada lanjut usia, namun kini sudah difokuskan sampai umur 18 tahun.

Hal tersebut dikarenakan pandemi yang hingga kini tak kunjung usai, sehingga program ini pun semakin cepat dijalankan.

Baca Juga: Tidak Perlu Keluar Rumah, Daftar Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum via Online Saja, Begini Caranya

Vaksin sendiri memang terbagi menjadi dua dosis, dosis pertama lalu setelah itu dosis kedua beberapa minggu kemudian.

Jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk vaksin dosis pertama, pastikan lakukan hal ini setelah menerima dosisnya.

Yuk kita simak bersama.

Tetap di tempat untuk obeservasi

Setelah disuntik, Anda harus tetap di lokasi selama 15 sampai 30 menit.

Hal ini bertujuan untuk mengobservasi kemungkinan adanya reaksi alergi atau efek samping lainnya.

Berikut adalah tanda-tanda alergi terhadap vaksin.

Tandanya adalah gatal hebat di seluruh tubuh, muntah, bersin-bersin, sesak napas, hingga pingsan.

Namun reaksi alergi akibat vaksin sangat jarang dilaporkan.

Baca Juga: Tidak Enak Badan Setelah Vaksin Covid-19? Coba Santap Makanan Favorit Sejuta Umat ini, Dijamin Cepat Sembuh

Cari tahu tanggal vaksin kedua

Vaksin yang saat ini digunakan di Indonesia membutuhkan dua kali dosis untuk bekerja dengan optimal.

Pastikan Anda mengetahui jadwal vaksinasi berikutnya sebelum meninggalkan lokasi vaksin.

Anda bisa bertanya mengenai ini kepada petugas setempat.

Biasanya, jarak ke suntikan kedua adalah 4 sampai 12 minggu tergantung merk vaksin yang Anda terima.

Segera catat tanggal vaksin kedua Anda ke dalam kalender Anda.

Perhatikan diri Anda

Setelah sampai di rumah, Anda mungkin merasakan beberapa efek samping.

Efek samping yang Anda rasakan bisa berbeda-beda setiap orang.

Efek samping ini normal dirasakan, karena tandanya imun tubuh Anda merespon materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda.

Efek samping yang muncul akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 3 hari.

Baca Juga: Belum Juga 24 Jam Pasca Suntik Vaksin Corona, Raffi Ahmad Sudah Pesta Di Restoran Tanpa Masker Apalagi Jaga Jarak

Anda boleh meminum obat penahan sakit seperti parasetamol untuk meringankan efek samping yang mungkin timbul.

Minum banyak air putih dan beristirahat yang cukup juga bisa membantu meredakan efek samping yang Anda rasakan.

Jika efek samping terus Anda rasakan hingga lebih dari seminggu, segera hubungi dokter yang memberikan Anda vaksin.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini : 

Rawat lengan yang disuntik

Lengan yang disuntik biasanya akan merasakan pegal dan terasa sedikit bengkak.

Untuk mengurangi gejala ini, Anda bisa mengompresnya dengan handuk yang dicelupkan ke air dingin. Kompres secara rutin untuk meredakan bengkak pada lengan Anda.

Tetap lanjutkan protokol kesehatan

Sudah divaksin bukan berarti Anda kebal dari infeksi Covid-19. Namun, antibodi di tubuh Anda akan siap terhadap jika menghadapi virus SARS-CoV-2.

Selain itu, antibodi baru akan terbentuk dua minggu setelah menerima vaksin.

vaksinBaca Juga: Mengejutkan! Seorang Pofesor di Sumsel Klaim Temukan Obat Corona! Bukan dari Bahan Kimia Tapi dari Makanan yang Sering Kita Konsumsi Ini

Oleh karena itu, Anda tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Diantaranya Anda harus tetap menggunakan masker serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Selain itu, menjaga jarak, jauhi kerumunan dan hindari keluar rumah jika tidak benar-benar diperlukan.

Demikian hal yang harus Anda lakukan setelah vaksin Covid-19. Jadi, sudahkah Anda mendaftar untuk vaksin?

Mengapa Orang Dewasa Perlu Vaksinasi?

Menurut dokter Dirga, ada tujuh poin penting mengapa orang dewasa penting melakukan vaksinsi, yakni:

1. Belum pernah divaksinasi pada saat kecil.

2. Lansia, dimana antibodi turun akibat penuaan dan perlu vaksinasi ulang.

3. Punya penyakit kronis (contoh: diabetes, sakit jantung) sehingga lebih rentan.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Begini Cara Sistem Imun Perangi Virus Corona, Ilmuan: Ini Pertama Kalinya, Kami Sangat Gembira!

4. Risiko pekerjaan,contohnya tenaga kesehatan.

5. Terkait kehamilan: infeksi menyebabkan cacat janin.

6. Perilaku berisiko,contoh perokok.

7. Alasan bepergian (travelling, umroh, haji).

Dr Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped dari Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) mengatakan, setiap tahun, dibulan April, WHO mencanangkan pekan imunisasi.

Tahun ini tema yang diambil adalah vaccine works for all. Hal ini mengingatkan bahwa imunisasi adalah hak semua orang lintas usia, sejak dari lahir, anak-aank, remaja, dewasa, dan lansia.

Walaupun, sampai sekarang tidak sedikit masyarakat yang menganggap kalau imunisasi adalah program untuk anak saja.

“Masyarakat kadang lupa anak-anak butuh orangtua yang sehat, untuk jadi sehat mencegah upaya terbaik, efektif, murah, dan hasilnya baik. Pada dewasa penting utuk imunisasi karena dengan bertambahnya usia, daya tahan tubuh menurun, dan membawa penyakit,” kata dokter Purnamawati.

Baca Juga: Denny Darko Kembali Bagikan Kabar Gembira! Virus Corona di Indonesia Diterawang Akan Segera Selesai: 'Secepat yang Diperkirakan'

Pada imunisasi anakpun, cakupan di Indonesia masih rendah.

Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan, cakupan imunisasi di Indonesia pada anak-anak hanya mencapai 53,7 persen, jumlah ini menurun sejak pandemi.

Apalagi cakupan imunisasi pada orang dewasa lebih rendah lagi.

Padahal untuk memutus rantai terjadinya penyakit infeksi, sejauh ini, vaksinasi masih jadi upaya yang efektif.

Walaupun upaya preventif secara umum dengan perilaku sehat, sementara preventif spesifik dengan imunisasi.

“Ada dua alasan penting imunisasi untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” ujar dr Purnamawati.

Pasalnya ada beberapa anak yang tidak bisa divaksinasi sehingga membutuhkan lingkungan yang mayoritas sudah menjalani imunisasi.

Misalnya anak yang menjalani transplantasi hati, tidak bisa mendapatkan vaksin, terutama vaksin ‘hidup’ seperti cacar air, BCG.

Ada jenis vaksin berdasarkan kandungannya.

Baca Juga: Baru Nikah di Usia Kepala 4, Chef Marinka Murka saat Disebut Mandul, Ungkap Suami Bule yang Bukan Orang Sembarangan

Ada vaksin mati atau vaksin tidak aktif adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan pada suhu tinggi atau proses kimia, contohnya vaksin polio, vaksin DPT.

Ada juga vaksin hidup, yakni vaksin yang tetap dibiarkan hidup tapi dilemahkan, namun sudah tidak menyebabkan penyakit lagi.

Sejauh ini, ada 15 vaksin yang diberikan pada orang dewasa, diantaranya vaksin influenza, HPV, pneumonia.

Sampai saat ini, hanya vaksin TD (tetanus) yang diberikan pada ibu hamil yang ditanggung pemerintah.

Sisanya tidak ditanggung pemerintah.

Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan vaksinasi secara mandiri.

Baca Juga: Banyak yang Gak Tahu! Tidak Selamanya Sehat, Orang dengan Kondisi Ini Tidak Dianjurkan Untuk Makan Pare Kalau Masih Sayang Nyawa

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel telah ditayangkan di hits.grid.id dengan judul, Habis Terima Vaksin Dosis Pertama? Jangan Lupa Lakukan 5 Hal Ini