Demam Setelah Mendapatkan Vaksin Covid 19? Hal Tersebut Malah Memberikan Pertanda Baik, Berikut Alasannya

By Marcel Mariana, Jumat, 9 Juli 2021 | 14:40 WIB
Efek samping demam setelah terima vaksin ternyata jadi pertanda baik, begini alasannya (Gridhealth)

Sajiansedap.com - Apakah anda sudah menerima vaksin covid 19?

Vaksin covid 19 ini memang sangat dianjurkan untuk diterima masyarakat Indonesia.

Hal ini agar tubuh kita tetap sehat dan bisa meminimalisir penularan virus corona.

Namun sama halnya dengan vaksin lainnya, vaksin Covid-19 ini memiliki efek samping seperti demam, ngilu, atau meriang setelah penyuntikan.

Efek samping seperti demam inilah yang sampai saat ini membuat sebagian masyarakat sedikit khawatir mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Mau Tahu Makanan untuk Obat Demam Setelah Vaksin Covid-19? Jadi Tidak Perlu ke Dokter Lagi

Sebab mereka takut rasa demam yang muncul justru akan berisiko buruk terhadap kesehatannya.

Benarkah efek samping demam setelah menerima vaksin covid 19 adalah pertanda baik?

Begini ulasan lengkapnya untuk anda.

Efek Samping Demam Pertanda Baik

Menanggapi hal tersebut, Bimo A. Tejo, Ph.D, selaku Peneliti Bioteknologi, Associate Professor Universitas Putra Malaysia menyatakan bahwa justru efek samping demam sementara setelah divaksin adalah hal yang wajar.

Sehingga masyarakat baiknya tidak perlu khawatir.

Bahkan demam setelah divaksin Covid-19 bisa jadi pertanda baik.

Sebab hal itu pertanda vaksin Covid-19 yang disuntikan mulai bekerja.

vaksinBaca Juga: Belum Banyak yang Tahu! Inilah 5 Hal yang Bisa Dilakukan Setelah Menerima Vaksin Dosis Pertama, Jangan Sampai Lupa ya

Lewat unggahan di akun Instagramnya @ba.tejo (1/7/2021), Bimo menjelaskan bahwa vaksin memicu pembentukan antibodi dan mengaktifkan sel T yang emberi tubuh kita perlindungan terhadap infeksi.

Dalam proses pembentukan kekebalan, IFN-I ikut membantu untuk mencapai kekebalan optimal.

IFN-I inilah yang membuat kita merasa tidak nyaman.

IFN-I adalah sinyal yang memerintahkan sistem imun kita untuk bereaksi jika kita kemasukan virus atau vaksin.

Tanda IF-I sedang bekerja adalah munculnya gejala mirip flu (flu-like symptomps) seperti demam, sakit kepala, dan ngilu di seluruh badan.

Gejala-gejala tersebut bisa diatasi dengan obat pereda nyeri atau demam seperti paracetamol.

Jadi efek samping demam, ngilu, pusing dan rasa tak nyaman lainnya itu dikarenakan respon kekebalan tubuh kita terhadap vaksin.

Namun respon kekebalan tubuh ini bisa berbeda setiap orangnya tergantung kondisi individu masing-masing.

Jika efek samping dirasa mengganggu, kita bisa minum obat penurun demam atau nyeri.

Kalau efek sampingnya semakin parah atau terlalu ekstrim, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.

Baca Juga: Wajib Dicatat! Ini Efeknya Bila Terlambat Suntik Vaksin Covid-19 Tahap Dua, Simak Penjelasannya

Mengapa Orang Dewasa Perlu Vaksinasi?

Menurut dokter Dirga, ada tujuh poin penting mengapa orang dewasa penting melakukan vaksinsi, yakni:

1. Belum pernah divaksinasi pada saat kecil.

2. Lansia, dimana antibodi turun akibat penuaan dan perlu vaksinasi ulang.

3. Punya penyakit kronis (contoh: diabetes, sakit jantung) sehingga lebih rentan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini : 

4. Risiko pekerjaan,contohnya tenaga kesehatan.

5. Terkait kehamilan: infeksi menyebabkan cacat janin.

6. Perilaku berisiko,contoh perokok.

7. Alasan bepergian (travelling, umroh, haji).

Dr Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped dari Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) mengatakan, setiap tahun, dibulan April, WHO mencanangkan pekan imunisasi.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dari Efek Fantastis Membekukan Lemon dalam Freezer Sampai Penyebab Utama Lontong Susah Pulen

Tahun ini tema yang diambil adalah vaccine works for all. Hal ini mengingatkan bahwa imunisasi adalah hak semua orang lintas usia, sejak dari lahir, anak-aank, remaja, dewasa, dan lansia.

Walaupun, sampai sekarang tidak sedikit masyarakat yang menganggap kalau imunisasi adalah program untuk anak saja.

“Masyarakat kadang lupa anak-anak butuh orangtua yang sehat, untuk jadi sehat mencegah upaya terbaik, efektif, murah, dan hasilnya baik. Pada dewasa penting utuk imunisasi karena dengan bertambahnya usia, daya tahan tubuh menurun, dan membawa penyakit,” kata dokter Purnamawati.

Pada imunisasi anakpun, cakupan di Indonesia masih rendah.

Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan, cakupan imunisasi di Indonesia pada anak-anak hanya mencapai 53,7 persen, jumlah ini menurun sejak pandemi.

Apalagi cakupan imunisasi pada orang dewasa lebih rendah lagi.

Padahal untuk memutus rantai terjadinya penyakit infeksi, sejauh ini, vaksinasi masih jadi upaya yang efektif.

Walaupun upaya preventif secara umum dengan perilaku sehat, sementara preventif spesifik dengan imunisasi.

Baca Juga: Kabar Gembira! Ilmuwan Akhirnya Temukan Alat yang Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona! Harganya Cuma 130 Ribu

“Ada dua alasan penting imunisasi untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” ujar dr Purnamawati.

Pasalnya ada beberapa anak yang tidak bisa divaksinasi sehingga membutuhkan lingkungan yang mayoritas sudah menjalani imunisasi.

Misalnya anak yang menjalani transplantasi hati, tidak bisa mendapatkan vaksin, terutama vaksin ‘hidup’ seperti cacar air, BCG.

Ada jenis vaksin berdasarkan kandungannya.

Ada vaksin mati atau vaksin tidak aktif adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan pada suhu tinggi atau proses kimia, contohnya vaksin polio, vaksin DPT.

Ada juga vaksin hidup, yakni vaksin yang tetap dibiarkan hidup tapi dilemahkan, namun sudah tidak menyebabkan penyakit lagi.

Baca Juga: Obat Virus Corona Akhirnya Ditemukan! Ilmuan Beberkan Hasil Mengejutkan Setelah Pasien Terinfeksi Diberikan Antivirus Ini!

Sejauh ini, ada 15 vaksin yang diberikan pada orang dewasa, diantaranya vaksin influenza, HPV, pneumonia.

Sampai saat ini, hanya vaksin TD (tetanus) yang diberikan pada ibu hamil yang ditanggung pemerintah.

Sisanya tidak ditanggung pemerintah.

Sehingga diharapkan masyarakat bisa melakukan vaksinasi secara mandiri.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Vaksin Ini Buat Tingkat Kematian Karena Corona Menurun Sampai Istri Indra Bekti Pernah Koma Selama 3 Hari

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Efek Samping Demam Setelah Divaksin Covid-19 Itu Pertanda Baik, Ini Bukti dan Alasannya