Hal ini karena madu panas dapat menghasilkan racun ‘ama’ yang biasanya muncul saat tubuh mengalami masalah pencernaan.
Selain melarang minum madu dengan air panas, ilmu pengobatan tradisional India ini juga melarang konsumsi minyak samin atau ghee bersama madu atau setelah minum madu dalam waktu berdekatan.
Menurut Ayurveda, kombinasi keduanya dianggap dapat menghasilkan racun bagi tubuh.
Beberapa peneliti di Laboratorium Riset Ketahanan Pangan di India melakukan penelitian berkaitan dengan pendapat tersebut.
Hasilnya menunjukkan bahwa madu yang dipanaskan (>140° Celcius) dan madu yang dipanaskan serta dicampur dengan minyak samin dalam takaran yang sama, menghasilkan HMF (Hidroksimetilfurfural) yang dapat menyebabkan efek merusak dan bisa bertindak sebagai racun bagi tubuh.
Itulah beberapa pantangan setelah minum madu.
Selain pantangan di atas, ada juga pantangan untuk memberikan madu pada bayi.
Walaupun madu tergolong aman bagi orang dewasa, madu sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia 12 bulan.
Madu, terutama madu mentah, rentan terpapar spora bakteri Clostridium botulinum.
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan botulisme, di mana tubuh dapat mengalami kelumpuhan yang mengancam jiwa.
Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, efek samping ini sangat jarang terjadi karena sistem pencernaan sudah memiliki ketahanan untuk mencegah perkembangan spora C. botulinum.
Namun, jika setelah mengonsumsi madu kamu langsung merasakan gejala, seperti pusing, mual, muntah dan diare, maka sebaiknya segera kunjungi dokter.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Minum Madu, Apa yang Tidak Boleh Kamu Lakukan?"