SajianSedap.com - Daun pepaya sudah sejak lama diketahui memiliki berjuta manfaat.
Tak hanya digunakan untuk memasak, daun pepaya biasanya juga dimanfaatkan unutk membuat jamu atau ramuan herbal.
Bahkan, daun pepaya ternyata juga bida digunakan untuk membuat daging empuk.
Meski memiliki banyak manfaat, nyatanya daun pepeaya bisa berubah jadi racun jika dikonsumsi pada orang dengan kondisisi tertentu apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak.
Bahkan daun pepaya ini bisa lebih membahayakan jika dikonsumsi masih mentah.
Bagaiamana hal tersebut bisa terjadi? simak ulasannya.
Bahaya Daun Pepaya Bagi Kondisi Tertentu
Pepaya pepaya memang memiliki akndungan antioksidan yang tinggi.
Menurut WebMD, antioksidan memiliki manfaat bagi tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas salah satu pemicu penyakit kronis seperti kanker.Meski menyehatakan, perlu dicatat bahwa daun pepaya pun memiliki dampak buruk jika Ana sembarangan mengonsumsinya.
Baca Juga: 3 Makanan untuk Obat Demam Berdarah, Ampuh Mengatasi DBD yang Menyerang TubuhDalam hal ini, ternyata ada efek buruk yang bisa dialami tubuh jika kita mengonsumsi daun pepaya terlalu banyak.Melansir Healthline, sebuah penelitian pada hewan di 2014 memang menemukan, daun pepaya tidak memiliki efek toksik bahkan pada dosis yang sangat besar.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Konsumsi terlalu banyak daun pepaya membuat papain yang masuk ke tenggorokan berpotensi merusak esofagus alias tabung di tenggorokan.Sementara pada kulit, menempelkan daun pepaya, yang memang mengandung papain, bisa mengakibatkan iritasi pada penderita kulit sensitif.Bagi ibu hamil, konsumsi daun pepaya hanya boleh dalam keadaan matang.Daun pepaya bisa diolah dengan beberapa cara, seperti dikukus, direbus, dan lainnya.Mengapa hanya boleh dikonsumsi dalam keadaan matang?
Baca Juga: Tak Sengaja Taruh Daun Kemangi Di Sudut Rumah, Seorang Wanita Malah Melongo Saat Lihat Nyamuk Di Ruangannya Pada TerkaparSebab, daun pepaya mentah terbukti dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat bawaan lahir.Selain itu, penderita alergi lateks sebaiknya juga tidak mengonsumsi daun pepaya mentah karena dikhawatirkan bisa menimbulkan reaksi alergi.Begitu pula jika kamu sudah pernah divonis menderita alergi papain.Laman Hello Sehat menyarankan untuk minum cukup air ketika mengonsumsi daun pepaya agar dapat tercerna dengan baik oleh usus dan tidak menimbulkan sembelit.Pada akhirnya, jika Anda ragu berapa banyak daun pepaya yang boleh dikonsumsi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Termasuk untuk mengetahui, apakah kondisi Anda memungkinkan untuk mengonsumsi daun pepaya.
Meski berbahaya bagi ibu hamil ataupun bagi seseorang yang alergi, namun daun pepaya memiliki manfaat juga lho.
Daun Pepaya Mengurangi Kram Saat Haid
Saat sedang dalam periode menstruasi, Anda pasti setuju bahwa sakit perut dan kram menjadi hal yang menyiksa dan mengganggu aktivitas.
Tak hanya meminimalkan rasa sakit, ekstrak daun pepaya juga memiliki efek menyembuhkan dan efektif untuk menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Cara membuat ramuannya mudah, cukup menyediakan selembar daun pepaya, sejumput garam dan asam.
Campurkan semua bahan ini dalam segelas air kemudian rebus hingga mendidih, dan minumlah saat anda sedang merasakan kram menstruasi yang parah.
Selain itu, ekstrak dari daun pepaya memiliki sifat anti kanker yang hebat terutama karena senyawa acetogeninnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Ethnopharmacology , enzim yang terkandung dalam daun pepaya dapat melawan kanker hati, paru-paru, pankreas dan kanker payudara.
Sifat anti-inflamasi daun pepaya juga dapat membantu mengurangi peradangan dan efek samping kemoterapi.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Konsumsi Daun Pepaya Memang Menyehatkan, Tapi Begini Efekya Jika Terlalu Banyak