Satu Indonesia Nyesel Gak Tahu! Dikira Sehat, Makan Tempe Justru Berbahaya Banget untuk Orang dengan Kondisi Ini, CATAT!

By Virny Apriliyanty, Jumat, 16 Juli 2021 | 11:25 WIB
Tempe (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

SajianSedap.com - Siapa yang menyangka kalau tempe ternyata bsia berbahaya bagi tubuh, lo.

Ya, selama ini tempe dikenal sebagai makanan sehari-hari orang Indonesia.

Hampir tiap hari bahkan kita bisa menemukan tempe tersaji di meja makan.

Baca Juga: Bisa Nyesel Seumur Hidup, Baru Simpan Semangka 2 Hari di Kulkas, Wanita ini Malah Alami Kejadian Fatal! Ada Apa?

Saat tanggal tua, tempe juga jadi andalan karena harganya yang murah.

Tapi, tahukah kamu kalau makan tempe justru berbahaya banget untuk orang dengan kondisi ini?

Harus catat supaya gak nyesel belakangan.

1. Orang dengan Anemia

Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .

Tempe memang dikenal rendah kalori.

Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Resep Tempe Mendoan Daun Kunyit, Menu Olahan Tempe yang Sangat Nikmat

Baca Juga: Sering Dipakai Untuk Obat Isolasi Mandiri Covid-19, Faktanya Minyak Kayu Putih Bisa Jadi Bahaya Bagi Kesehatan Kalau Dipakai Begini

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

2. Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membuat Bakwan Goreng Jadi Wangi Sampai Bahaya Simpan Tomat dalam KulkasBerikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi. Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Baca Juga: Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Hirup Minyak Kayu Putih Disebut Ampuh jadi Obat Covid-19, Namun Bisa Bahaya Kalau Dilakukan dengan Cara ini