Satu Indonesia Pasti Nyesel! Dipercaya Bisa Sembuhkan Covid, Makan Jahe Justru Berbahaya Banget untuk Orang dengan Kondisi Ini, Bisa Jadi Malapetaka

By Virny Apriliyanty, Sabtu, 17 Juli 2021 | 11:10 WIB
Jahe, tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. (Pixabay/Couleur)

SajianSedap.com - Siapa sangka, jahe tak selamanya selalu membawa kebaikan dan manfaat bagi tubuh, lo.

Ya, selama ini jahe memang dipercaya sebagai salah satu herbal paling menyehatkan bagi tubuh.

Itu sebabnya, selama pandemi, konsumsi jahe meningkat karena dipercaya bisa menaikan imun tubuh.

Baca Juga: Dengar-dengar Makan Gorengan yang Dibungkus Kertas Koran Bisa Bikin Kanker! Ahli Bongkar Fakta ini

Tapi, semua hal yang berlebihan tentu saja tidak baik ujungnya.

Bahkan, banyak yang tak tahu kalau orang dengan 9 kondisi ini tak boleh makan jahe, lo.

Efek sampingnya bisa jadi malapetaka bagi tubuh.

Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Jahe

Meskipun jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, ternyata jahe juga dapat memicu sejumlah efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Menurut herbalist, konsumsi lebih dari 4 gr jahe dalam satu hari dapat menyebabkan mulas, kembung, mual, atau gangguan perut.

Jahe juga mengganggu efek obat pengencer darah, seperti warfin dan aspirin.

Dalam pengobatan Cina, jahe digunakan sebagai penangkal untuk keracunan makanan atau obat, yang menekankan sifat detoksifikasi.

Bahkan racun yang diciptakan di dalam tubuh dapat mereka buang secara efektif dengan jahe.

Ternyata Wedang Jahe tidak dianjurkan untuk orang-orang dengan kondisi ini

Baca Juga: Bisa Nyesel Seumur Hidup, Baru Simpan Semangka 2 Hari di Kulkas, Wanita ini Malah Alami Kejadian Fatal! Ada Apa?

Mungkin mengejutkan bahwa ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan ini dapat benar-benar menimbulkan ancaman kesehatan juga.

Berikut adalah 9 orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.

1. Orang dengan gangguan darah

Jahe mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.

Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.

2. Orang dengan batu empedu

Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.

3. Orang dengan Ulkus atau IBD

Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.

4. Orang yang akan melakukan operasi

Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.

Baca Juga: Sering Dipakai Untuk Obat Isolasi Mandiri Covid-19, Faktanya Minyak Kayu Putih Bisa Jadi Bahaya Bagi Kesehatan Kalau Dipakai Begini

5. Perempuan hamil

Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.

Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.

Jika Moms sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.

Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.

6. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu

Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.

Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.

Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membuat Bakwan Goreng Jadi Wangi Sampai Bahaya Simpan Tomat dalam Kulkas

7. Orang dengan diabetes dan hipertensi

Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

8. Jahe menekan nafsu makan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Metabolism: Clinical and Experimental" tahun 2012, jahe mengurangi nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang.

Para peneliti menjelaskan bahwa jahe memengaruhi kadar serotonin dalam darah, maka terjadilah efek pengekangan pada nafsu makan.

Ini berarti jahe harus dihindari oleh orang yang mencoba menambah berat badan.

9. Jahe berinteraksi dengan beberapa herbal

Kecuali untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah.

Ini termasuk cengkeh, bawang putih, gingko biloba.

Menggunakan jahe dengan rempah-rempah tersebut menempatkan Moms pada risiko perdarahan yang lebih tinggi.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Ternyata Jahe Memiliki Efek Samping dan 9 Orang Ini Tidak Boleh Mengonsumsinya

Baca Juga: Satu Indonesia Nyesel Baru Tahu! Hirup Minyak Kayu Putih Disebut Ampuh jadi Obat Covid-19, Namun Bisa Bahaya Kalau Dilakukan dengan Cara ini