Bak Karma Karena Usai Kasus Ikan Asin, Nasib Galih Ginanjar Kini Justru Menyedihkan, Harus Jualan Ini Demi Sesuap Nasi Usai Bebas dari Penjara

By Marcel Mariana, Selasa, 20 Juli 2021 | 12:40 WIB
Sempat terjerat kasus ikan asin, beginilah nasib Galih Ginanjar demi sesuap nasi (Kolase foto dari Instagram.com/@farhatabbasofficial & kompas.com)

"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari.

Nah, kalau bisa mengikuti ritme fisiologis tersebut, kan bagus.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit dengan Sang Kakak, Penampilan Adik Kandung Barbie Kumalasari Ini Bikin Pangling!

Apalagi lantaran produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi," ungkapnya.

Pertimbangan ini memperbesar kemungkinan untuk merasakan kenikmatan dalam berhubungan seks.

Pasalnya, frekuensi hubungan intim yang terlalu sering, misal 6-8 kali seminggu bisa menyebabkan energi terkuras dan sulit mengalami orgasme.

Sebaliknya, frekuensi seksual yang teratur bisa memberikan banyak manfaat, seperti membuat kulit lebih segar, awet muda, dan lebih bahagia.

Baca Juga: Bahagia Nikahi Gadis 25 Tahun, Ginanjar Ngaku Sampai Dapat Ejekkan Pedas Dari Teman-Temannya, 'Ini Kan Anugerah, ya'

Artikel telah ditayangkan di fame.grid.id dengan judul, Astaga! Digugat Cerai Sang Istri Hingga Sempat Mendekam di Sel Tahanan Gegara Sebut Bau Ikan Asin, Begini Nasib Galih Ginanjar setelah Bebas