Jangan Lagi Makan Daging Kalau Sudah Muncul Tanda-tanda ini, Risikonya Gak Main-main Kalau Makan Kebanyakan!

By Ulfa, Selasa, 27 Juli 2021 | 07:40 WIB
risiko terlalu sering makan daging (Pixabay)

SajianSedap.com - Akhir-akhir ini pasti banyak orang yang makan daging karena masih ada stok daging kurban di kulkasnya.

Setiap hari olahan daging kurban akan dijadikan masakan yang lezat dan mengenyangkan perut.

Dari sate, gulai, rendang hingga sup, hidangan tersebut pastinya akan membuat keluarga senang.

Karena kenikmatan itu, kita jadi tak tahan dan makan daging banyak-banyak.

Padahal, ada bahaya daging jika dimakan terlalu banyak, loh!

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ternyata Beginilah Cara Membuat Daging Empuk dengan Bubuk Kopi, Gak Nyangka

Hal ini karena daging merah cenderung memiliki lemak tinggi.

Ada beberapa efek makan daging kebanyakan bahkan bisa menyerang kesehatan jangka panjang!

Maka dari itu, yuk hindari dulu makan daging agar jika sudah timbul tanda-tanda ini:

Risiko Makan Daging Kebanyakan

Berikut 4 risiko bahaya yang mengintai tubuh ketika kita terlalu banyak makan daging seperti dikutip SajianSedap dari Kompas.com:

1. Berkeringat terlalu banyak

Ada fenomena yang disebut meat sweat yakni ketika orang banjir keringat ketika sedang, atau sesudahnya, menyantap makanan berbahan daging.

Kondisi ini disebabkan tubuh yang harus mengeluarkan energi ekstra untuk mencerna dan mengolah asupan daging dalam jumlah baru.

Tangan mudah berkeringat

Baca Juga: Enggak Kalah Enak dari Daging! Ternyata Begini Cara Bikin Semur Tahu Tempe ala Warteg yang Meresap Banget, Dijamin Enak!

Hal ini disebut termogenesis yang dapat menaikkan suhu tubuh seseorang.

Protein adalah sumber pengan yang paling sulit untuk dicerna, dibandingkan karbohidrat.

Jadi tak heran jika tubuh perlu tenaga lebih untuk memastikannya dicerna sempurna.

2. Cenderung merasa kelelahan

Semua energi yang dibutuhkan ketika mencerna daging membuat tubuh kita kelelahan.

Tak heran jika kita akan merasa lesu, kurang konsentrasi dan ngantuk berat setelah makan.

Ketika mencerna makanan, tubuh memprioritaskan aliran darah ke usus dibandingkan organ lainnya seperti otak.

Hal ini memunculkan kelelahan yang biasanya dirasakan setelah makan dalam jumlah besar.

Daging yang sarat lemak juga dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah.

Selain itu, daging sapi mengandung triptofan yang tinggi, asam amino yang terkait dengan produksi melatonin, hormon manusia yang mengatur tidur.

Baca Juga: Tolong Jangan Lagi Makan Daging Ayam Kalau Dicairkannya Masih dengan Cara Ini, Salah Besar dan Ancam Nyawa Seisi Rumah

3. Pencernaan bermasalah karena kurang serat

Terlalu banyak makan daging membuat kita merasa kembung, sembelit atau diare, karena pencernaan yang buruk.

Daging mengandung banyak nutrisi namun minim serat yang merupakan senyawa penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah.

Serat baik untuk pencernaan karena menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus, menghasilkan manfaat metabolisme.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

4. Dehidrasi

Tubuh menyerap banyak air karena bekerja keras mencerna daging dalam jumlah banyak yang kita konsumsi.

Efek sampingnya, tubuh lalu mengalami dehidrasi yang kerapkali tidak kita sadari.

Jika tidak segera minum cukup air untuk mengimbanginya, kita mungkin akan merasa pingsan, pusing, atau tidak enak badan.

Daging yang kaya protein sebenarnya baik untuk pembentukan dan perbaikan otot.

Namun asupan berlebihan dalam satu waktu tidak baik untuk tubuh.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketipu Pedagang Nakal, Stop Beli Daging Giling dengan Ciri-ciri Ini Jika Tak Mau Seisi Rumah Kena Bahaya!

Untuk orang umum yang tidak memiliki banyakaktivitas fisik, para ahli merekomendasikan 0.36 gram protein harian untuk setiap pon berat badannya.

Lebih dari itu dianggap berlebihan dan tidak baik untuk tubuh.