“Coba mungkin ini salah satu yang harus diperhatikan oleh pemerintah sekarang, apakah cara menangani orang-orang yang dikarantina sudah benar atau belum,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, Niki merasa di tempat karantina layaknya sedang berada di penjara.
Padahal ia sudah membayar mahal untuk menginap di sana.
“Orang dikurung seperti di penjara. Makanan tidak enak. Bahkan ada balita stres di dalam kamar kalian kurung.
Yang kalian harus perhatikan itu mental orang-orang yang dikarantina. Itu mah bukan karantina, tapi lebih-lebih dari penjara.
Dan, kalian perlakukan sama orang yang positif dan negatif Covid seperti penyakit lepra,” bebernya.
Niki pun menyadari bahwasanya ia bukanlah orang politik, maka dari itu ia hanya kecewa dengan para petinggi elit politik yang memanfaatkan kejadian ini untuk menjadi ladang bisnis.
"Dah yah gue bukan orang politik, tapi loe pada yang main politik urusan Covid, emang enggak ada hati nurani.
Siapapun politikus memakai Covid ini sebagai ajang kepuasan, semoga istri suami, anak, cucu, nenek, kakek, bapak loe semua deh selamat dari Covid-19,” ujarnya.
Mengakhiri unggahannya, Niki berharap agar presiden Jokowi bisa mengatasi masalah ini dengan baik.
"Takbir, sehat terus Pak Jokowi tercinta. Libas para penyusup pak yang berniat membuat gaduh Indonesia,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Dihantam Covid-19, Nikita Mirzani Ngaku Takut Mati, Sudah Siapkan Warisan: Satu Anak Rp 40 Miliar.