SajianSedap.com - Merebaknya virus covis-19 membuat sebagian besar orang panik mencari beragam cara untuk mencegahnya.
Sempat beredar di media sosial bahan alami yang mampu cegah Covid-19 seperti air kelapa, susu beruang, minuman vitamin C, jahe hingga kunyit.
Meski belum ada penelitian secara pasti, sebagian besar masyarakat terutama di Indonesia sudah terlanjut mempercayai hal tersebut.
Salah satu bahan yakni kunyit, memang sudah sejak lama digunakan dalam ramuan herbal alami untuk kesehatan.
Namun, kunyit rupanya bisa menjadi sumber malapetaka besar yang mengancam jiwa Anda.
Mengapa demikian?
Bahaya Konsumsi Kunyit
Kunyit merupakan salah satu rempah-rempah yang kerap dimanfaatkan untuk banyak hal, dari mulai dicampur dalam masakan, untuk masker bahkan hingga untuk kesehatan.
Sebetulnya, kunyit tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius.
Akan tetapi, untuk beberapa orang, mengonsumsi kunyit terlalu banyak bisa memicu efek samping yang tidak mengenakkan.
Berikut sederet efek samping kunyit yang perlu kita waspadai:
1. Iritasi pencernaan
Meski baik untuk pencernaan, kunyit dapat mengiritasi pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Pasalnya, kunyit memiliki efek yang mampu merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam.
2. Batu ginjal
Kunyit tinggi akan oksalat. Senyawa ini dapat membentuk batu ginjal bila dikonsumsi secara berlebihan.
Batu ginjal bisa memicu nyeri yang hebat dan rasa tidak nyaman.
3. Sakit kepala dan mual
Efek samping kunyit berupa sakit kepala dan mual pun bisa terjadi saat kunyit dikonsumsi dalam dosis tinggi, misalnya di atas 450 miligram (mg).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Ruam kulit
Konsumsi kunyit secara berlebih dilaporkan dapat memicu ruam kulit.
Namun, efek samping kunyit ini tergolong jarang terjadi.
5. Intoleransi gluten dan penyakit celiac
Bubuk kunyit yang dijual di pasaran bisa mengandung gandum, jelai (barley), dan gandum hitam (rye).
Jika dikonsumsi oleh pengidap intoleransi gluten atau penderita penyakit celiac yang "alergi" gluten, bisa membuat kekambuhan atau memperburuk gejala.
Pasalnya, gluten merupakan protein yang ditemukan pada gandum, jelai, dan gandum hitam.
6. Kanker
Beberapa bubuk kunyit bisa saja mengandung pewarna makanan.
Contohnya, pewarna makanan jenis metanil yellow atau acid yellow 36 yang sering digunakan saat pengolahan kunyit di India.
Menurut beberapa penelitian pada hewan, metanil yellow berpotensi menyebabkan kanker bila dikonsumsi dalam dosis tinggi.
7. Kontraksi
Wanita hamil harus menghindari konsumsi kunyit.
Rempah ini diyakini dapat merangsang kontraksi rahim sehingga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.
Dosis Tepat Konsumsi Kunyit
Belum ada rekomendasi resmi mengenai seberapa banyak konsumsi kunyit yang diperbolehkan agar bermanfaat bagi kesehatan.
Secara umum, kita tidak boleh mengonsumsinya melebihi dosis yang tertera pada label suplemen.
Sementara menurut The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), tingkat asupan kunyit harian yang disarankan adalah 3 mg per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, orang dengan berat 50 kg hanya boleh mengonsumsi kunyit sebanyak 150 mg per hari.
Di sisi lain, suatu penelitian menyimpulkan bahwa dosis 3,600-8,000 mg per hari tidak menyebabkan efek samping serius.
Sedangkan studi lainnya menunjukkan bahwa dosis tunggal 12,000 mg masih bisa ditoleransi.
Untuk lebih amannya, kita sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kunyit.
Dengan ini, takaran bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan Efek samping kunyit tidak dapat kita remehkan begitu saja.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, orang-orang yang memiliki penyakit atau kondisi berikut disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu:
- Gangguan pada empedu
- Diabetes melitus
- Masalah perdarahan atau gangguan pembekuan darah
- Kekurangan zat besi
- Gastroesophageal reflux disease (GERD)
- Endometriosis
- Kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium
- Ibu hamil dan menyusui
Jika sedang rutin mengonsumsi obat tertentu, pastikan juga untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit.
Pasalnya, kunyit dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat.
Contoh obat tersebut meliputi obat-obatan untuk menangani penyakit infeksi (seperti HIV, malaria, dan tuberkulosis), depresi, asma, alergi, kanker, impotensi, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, migrain, kejang, dan banyak lagi.
Baca Juga: Astaga! Selama Ini Dikira Sehat, Ternyata Air Kunyit Menyimpan 5 Bahaya Bagi Kesehatan, HATI-HATI
Kunyit dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Namun bukan berarti kita boleh mengonsumsi rempah ini sebanyak-banyaknya.
Anda harus menaati takaran yang tertera pada kemasan agar tidak overdosis, terutama jika mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Anda juga bisa berkonsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit guna mencegah terjadinya efek samping, khususnya bila memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu.
Pasalnya, efek samping kunyit bisa menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu hingga berbahaya.
Baca Juga: Dikenal Menyehatkan Sampai Jadi Ramuan Tradisional, Orang dengan Kondisi Ini Malah Tak Disarankan Minum Air Kunyit, Efeknya Engga Main-Main Pada Tubuh!Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Efek Samping Kunyit jika Dikonsumsi Terlalu Banyak