Sajiansedap.com - Selamat! Greysia Polii dan Apriani Rahayu torehkan sejarah dengan meraih emas pada cabor bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Keduanya memenangkan emas setelah menumbangkan duo asal China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 21:19 dan 21:15.
Ini adalah kali pertama ganda putri Indonesia memenangkan emas, sejak bulu tangkis pertama kali dipertandingkan di olimpiade pada tahun 1992.
Namun, dibalik selebrasi ini siapa sangka ada nasib miris beberapa atlet tanah air yang tak terdengar publik.
Boro-boro ikut Olimpiade, untuk makan saja mereka harus banting setir lakukan profesi kasar.
Salah satunya adalah atlet asal Banjarnegara, Lendy Febrian Prasetyo.
Jadi kuli bangunan untuk bayar iuran sekolah
Meski masih usia sekolah, Lendy Febrian Prasetyo siswa kelas XII SMAN 1 Sigaluh terpaksa menjadi kuli bangunan.
Padahal, Lendy adalah siswa berprestasi. Ia sempat jadi juara lompat tinggi sekabupaten Banjarnegara.
Sayang, ia terbentur masalah ekonomi sehingga terancam tidak bisa melanjutkan kuliah.
Baca Juga: Pantas Lebih Pilih Nikahi Anak Menteri Ketimbang Artis, Semua Pasti Dibuat Kaget dengan Hunian Taufik Hidayat! Dapurnya Bikin Melongo!Terlebih orang tuanya hanya buruh tani.
Sebenarnya, Ia sudah mengincar masuk Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
Tapi apalah daya, sampai hari terakhir tenggat waktu pembayaran, Sabtu (10/4/2021), uang hasil mengaduk semen tak cukup untuk biaya masuk.
Secercah harapan untuk Lendy, atlet asal Banjarnegara
Beruntung, guru-guru di sekolahnya berbaik hati dan rela patungan untuk ikut melunasinya."Saya sebenarnya ingin masuk lewat jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.""Hanya saja waktu pendaftaran sudah tutup ketika itu. Sehingga saya dikenai UKT Rp 3 jutaan, " katanya, Senin (12/4/2021).
Waka Humas SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Heni Purwono mengatakan, pihaknya saat ini tengah bernegosias dengan Rektor UNY.
"Kami berharap Rektor UNY dapat mengabulkan permohonan kami" jelas Heni.
Ia menjelaskan, saat di SMA, Lendy telah banyak menorehkan prestasi. Lendy selalu menjadi juara 1 Popda Cabang Lompat Tinggi.
"Lendy adalah talenta yang langka. Sayang kalau dia tidak bisa kuliah hanya karena tidak punya biaya," katanya
Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul: Atlet Banjarnegara Jadi Tukang Aduk Semen