Innalillahi, Nyawanya Tak Tertolong, Aktor Ini Tiba-tiba Meninggal Dunia Usai Sembunyikan Penyakit Berbahaya di Tubuhnya

By Idam Rosyda, Kamis, 5 Agustus 2021 | 16:06 WIB
Zainal Abidin Domba (Kolase Instagram @nostalgia90_1n & @ngetrollnyok)

Akhirnya, ia sampai di Jakarta. Mula-mula ia menghidupi dirinya di Jakarta dengan bekerja serabutan.

Namun, Zainal, yang berpendidikan terakhir STM Bangunan, meyakini bahwa bekal utama untuk menjadi seorang pemeran bukan kecantikan dan ketampanan, melainkan kekayaan batin.

Dengan pemikirannya itu, Zainal lalu terjun ke dunia teater.

Hasilnya, ia dikukuhkan menjadi Aktor Terbaik versi Festival Teater Jakarta pada 1982 dan 1983.

Bersama Teater SAE, yang dipimpin oleh Boedi S Otong, ia tampil dalam cerita-cerita Ekstase Kematian Orang-orang (1984), Pertumbuhan di Atas Meja Makan (1990), dan Biografi Yanti (1991).

Baca Juga: Belum Ada Satu Bulan Meninggal, Unggahan Lawas Jene Shalimar Tiba-tiba Menjadi Sorotan hingga Bikin Penasaran Netizen

Ia juga main untuk Teater Kecil, yang dipimpin oleh Arifin C Noer, dalam Sumur tanpa Dasar (1988).

Kemudian, ia mengambil bagian dalam Inspektur Jenderal (1993), yang disajikan oleh Teater Populer asuhan Teguh Karya.

Di dunia sinetron, Zainal masuk nominasi Festival Sinetron Indonesia (FSI) 1995 berkat aktingnya dalam Pakaian dan Kepalsuan, yang disutradarai oleh Teguh Karya.

Sebelumnya, dalam FSI 1994, ia meraih piala Vidia sebagai Pemeran Pembantu Terbaik berkat aktingnya dalam Alang-Alang.

Namanya baru populer melalui perannya dalam sinetron komedi Kipas-kipas Asmara (1996), sebagai Rifai atau Pa'i, suami Inneke Koesherawati.

Zainal main pula dalam film-film, antara lain, Secangkir Kopi Pahit (1985), Issue (2004), Roh (2007), dan 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta (2010).

Baca Juga: Raffi Ahmad Ketakutan, Dada Sesak Tak Mau Lihat Anaknya Hidup Tanpa Ayah Usai Dirinya Positif Covid-19