Duh, Yakin Masih Mau Makan Tahu Putih Setiap Hari Setelah Baca Fakta ini? Bikin Bolak Balik Rumah Sakit

By Raka, Selasa, 10 Agustus 2021 | 06:40 WIB
Bahaya dari mengonsumsi tahu putih setiap hari (Pixabay)

 

SajianSedap.com - Semua pasti suka dengan tahu putih.

Tahu putih sendiri sudah nikmat disantap dengan sepiring nasi putih hangat.

Tahu putih juga kadang menjadi bahan baku dalam aneka tumisan lainnya.

Meski enak, ternyata tahu putih juga menyimpan bahaya tersembunyi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Hari ini, Jangan Lagi Minum Jus Apel Kalau Tidak Mau Bahaya Mematikan ini Mengancam Seisi Rumah

Bahaya ini terkadang tidak kita sadari karena tahu putih memiliki rasa yang enak.

Apalagi dengan harga yang terjangkau pasti membuat kita memilih makan tahu putih setiap hari.

Terbuat dari susu kedelai, tahu menjadi sumber yang kaya protein, kalsium dan zat besi.

100 gram tahu memiliki sekitar 65-70 kalori.

Banyak ahli kesehatan menyarankan tahu kepada penderita diabetes dan pasien jantung.

Tetapi, seperti yang kita ketahui, terlalu banyak mengonsumsi sesuatu juga dapat memberikan risiko kesehatan.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Sadar, Dr. OZ Sempat Beri Pesan Peringatan Soal Bahaya Makan Mi Instan dan Telur Puyuh, Ada Apa?

1. Membuat pencernaan protein menjadi sulit

Terlalu banyak mengonsumsi tahu justru bisa menjadi masalah.

Dr. Anju mengatakan, "Meskipun tahu penuh dengan protein tanpa lemak, terlalu banyak protein dapat membuat penyerapan protein menjadi sulit."

2. Akumulasi asam urat

Asam Urat

Tahu adalah sumber protein kaya yang berkualitas tinggi.

Tetapi makan terlalu banyak tahu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Ahli nutrisi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood mengatakan, "Tahu adalah salah satu sumber protein terbaik, tetapi juga terdaftar di antara protein keras dalam hal daya cerna.

Bagian akhir dari metabolisme protein termasuk pembentukan asam urat.

Makan terlalu banyak tahu akan menyebabkan akumulasi asam urat berlebih di bagian bawah perut, yang bisa menyebabkan asam urat."

3. Ketidakseimbangan hormon

Hormon

Makan terlalu banyak tahu telah dikaitkan dengan menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada perempuan, kata ahli gizi Dr. Rupali Dutta.

"Penelitian telah mengklaim bahwa kelebihan asupan tahu, dapat mengganggu produksi estrogen yang mengarah ke masalah hormonal," kata Dr. Dutta.

Baca Juga: Satu Indonesia Gak Tahu, Bukannya Hilangkan Kantung Mata, Ahli Sebut Simpan Mentimun di Mata Bisa Berbahaya! Kenapa?

4. Asupan kalori naik

Dr. Rupali mengatakan, "Apa pun yang berlebihan itu buruk.

Tahu mungkin dikemas dengan jumlah protein yang padat, tetapi konsumsi terlalu banyak dapat membuat jumlah kalori Anda bertambah, yang menghasilkan kenaikan berat badan."

Kebutuhan kalori adalah 1.200 sehari bagi perempuan dan 1.800 sehari untuk pria.

5. Dapat menyebabkan kekurangan mineral

Ahli gizi makro dan praktisi kesehatan Shilpa Arora mengatakan, "Tahu mengandung phytate yang mengganggu penyerapan nutrisi penting terutama yodium dalam tubuh.

Mineral penting ini meningkatkan metabolisme dan sangat penting untuk fungsi tiroid."

Baca Juga: Pasti Nyesel Baru Tahu Sekarang, Orang dengan Kondisi ini Dilarang Keras Makan Nasi Baru Matang, Bahayanya Mengerikan!

Kunci untuk kesehatan yang baik, penurunan berat badan atau pembentukan otot adalah sebanyak tentang 'makanan yang tepat'.

Karena ini adalah tentang menjaga asupan yang ideal dan dibutuhkan tubuh.

Jadi, jangan membuat hal menjadi halangan untuk tidak mengonsumsi tahu dengan protein tinggi.

Tapi pastikan untuk tetap mengatur asupannya.