Awas Ditipu Pedagang Nakal! Jangan Pernah Beli Tahu Putih dengan Ciri Ini Kalau Tak Mau Seisi Mati Muda, Efeknya Bahaya Banget

By Virny Apriliyanty, Kamis, 12 Agustus 2021 | 08:40 WIB
Tahu Putih (DOK.PIXABAY/ALLYBALLY4B)

SajianSedap.com - Tahu putih memang sudah jadi makanan sehari-hari orang Indonesia.

Saking seringnya diolah, ada segudang masakan berbahan dasar tahu yang bisa dikreasikan di rumah.

Sayangnya, sejak beberapa tahun lalu beredar tahu putih berbahaya di pasaran, lo.

Baca Juga: Nyeselnya Bisa Seumur Hidup! Makan Mi Instan dan Minuman ini di Malam Hari, Nyawa Seorang Pria Hampir Melayang! Hati-hati

Penjualnya adalah oknum pedagang nakal yang ingin meraup keuntungan lebih besar.

Karena itu, kita sebagai pembeli harus jeli melihatnya.

SajianSedap pun sudah merangkum ciri tahu putih yang tak layak makan.

Jangan Beli Tahu dengan Ciri Ini

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti mengatakan, dari sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional ditemukan cukup banyak tahu yang mengandung formalin.

Formalin tersebut digunakan agar tahu bisa bertahan lebih lama.

"Ada bahan pangan seperti tahu yang sering dikasih formalin supaya enggak cepat busuk," ujar Bayu saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).

Cara membersihkan tahu (ilustrasi tahu putih)

Baca Juga: Innalillahi Artis Muda Ini Meninggal di Usia 24 Tahun Karena Kanker Hati, Sudah Diwanti-wanti Kalau Makanan Favorit Ini Jadi Sebab Sakitnya

Bayu mengatakan, diduga pemberian formalin pada tahu tidak dilakukan di pabrik produksi melainkan di distributor agar tahu yang dijual bisa awet.

Masyarakat bisa menandai tahu yang diberi formalin dengan memegang tahu tersebut.

Bila terasa lebih kenyal, patut dicurigai tahu tersebut berformalin.

Konsumen juga bisa mengetahui apakah tahu tersebut berformalin atau tidak dengan mendiamkannya selama semalam.

Jika tahu tidak busuk, patut diduga tahu tersebut mengandung formalin.

"Kami sudah telusuri sampai pabriknya, bersih airnya, bahan bakunya, enggak ada formalin, jadi mungkin distributornya. Distributornya ngambil, ngasih ke pedagang supaya awet, kan pedagang enggak tahu kalau ada formalinnya," ujar Bayu.

Rabu pagi Sudin KPKP Jakarta Pusat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta melakukan sidak ke sejumlah pasar di Jakarta.

Pasar tersebut yaitu Pasar Senen Blok III, Pasar Gondangdia, Pasar Cikini, serta pasar modern di daerah Menteng dan Gajah Mada.

Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah makanan yang mengandung formalin, boraks, dan penggunaan pewarna pakaian khususnya pada tahu, daging ayam, dan kerupuk.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Jangan Lagi Masak Tumis Kangkung Dicampur 2 Bahan Ini, Pelan-pelan Bikin Penyakit Mematikan Bersarang Dalam Tubuh

Jangan Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini

Ketika membeli tempe biasanya ada yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik.

Keduanya tidak ada yang salah, hanya saja ada hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membawa pulang tempe dari pasar.

Mengutip dari kompas.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.

Tempe

Dengan begitu kalau Anda menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.

1. Warna tempe kecoklatan

Ketika membeli tempe biasanya ada yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik.

Keduanya tidak ada yang salah, hanya saja ada hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membawa pulang tempe dari pasar.

Mengutip dari kompas.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.

Dengan begitu kalau Anda menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.

Baca Juga: BERITA POPULER : Dr. OZ Beri Pesan Peringatan Bahaya Makan Mi Instan dan Telur Puyuh Sampai Manfaat Makan Bawang Putih Sebelum Tidur

2. Mudah hancur

Ciri lain yang perlu Anda hindari yaitu mudah hancur.

Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.

Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.

Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.

Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.

3. Aroma jamur menyengat

Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.

Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Tahu! Buah Naga Bisa Membuat 4 Penyakit Mematikan ini Menyerang Tubuh, Gak Nyangka

Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.

Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Sadar, Bikin Susu Formula dengan Air Dispenser Bisa Membawa Masuk Bahaya Mematikan ini untuk Bayi