'Tidak Ada Usaha Memberikan Saya Nafkah Lahir dan Batin,' Istri Kedua Akhirnya Bongkar Borok Ayah Atta Halilintar Selama Berpoligami

Sebelumnya, ayah Atta Halilintar itu mengaku Happy menceraikannya lantaran Ia sedang jatuh miskin.

"Sebenarnya dari awal menikah keadilan tuh tidak ada kepada saya, sampai saya meminta untuk bercerai," kata Happy Hariadi.

Tidak diberi nafkah sepersen pun

Sejak menikah, Happy Hariadi merasa tak mendapat nafkah lahir dan batin.

Baca Juga: Padahal Niat Hati Ceritakan Mimpi Bertemu Cucu, Ayah Atta Halilintar Malah Panen Cibiran Pedas Hingga Dituding Budak Konten"Tidak ada usaha memberikan saya nafkah lahir dan batin, ditelantarkan," lanjut Happy Hariadi."Jadi sebenarnya siapa yang meninggalkan siapa. Dia yang sebenarnya meninggalkan saya duluan," tuturnya.

Happy Hariadi bersama tim kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/9/2020).

Happy Hariadi juga membongkar fakta bahwa saat melahirkan sang anak, ia tak ditemani ayah Atta Halilintar."Tidak (ditemani melahirkan) ya saya tidak tau kenapa. Dia kan selalu merasa sibuk," kata Happy Hariadi dikutip dari Tribun Seleb.Terungkap, putri Happy Hariadi dan Halilintar Anofial Asmid sudah berusia 17 tahun.

Penulis	:	Raka
Editor	:	Raka

'Tidak Ada Usaha Memberikan Saya Nafkah Lahir dan Batin,' Istri Kedua Akhirnya Bongkar Borok Ayah Atta Halilintar Selama Berpoligami

Poligami

Istri kedua

Ayah atta halilintar

Padahal Ditentang Sang Mertua, Mayangsari Malah Ngaku Punya Satu Kesamaan dengan Ibu Tien Soeharto, 'Emang Jodohnya!'

Minta Poligami Malah Ditagih Bayar Rp 30 Miliar oleh Istri Pertama, Nasib Pesulap ini Ujungnya Malah Bikin Miris, 'Harus Merampok Dulu!'

Duh! Umi Pipik Tega Bongkar Poligami Uje, Ibunda Uje Ternyata Pernah Menangis sampai Ungkap Hal Ini, 'Kalau Dia Masih Ada'

Nikahi Karyawan Sendiri Jadi Istri Kedua, Dik Doank Buka Suara Soal Poligami, 'Orang Punya Istri Satu, Dilihatnya Setia, Tapi Kerjanya Selingkuh!'

Akhirnya Nyerah Setelah 15 Tahun Dipoligami Aa Gym, Teh Ninih Buka Suara Soal Poligami dan Keikhlasan, 'Air Susu Dibalas Air Tuba!'