Beruntung Banget yang Gak Doyan Tempe Goreng, Ternyata Bisa Bikin Seisi Rumah Mati Mendadak, Ngeri Banget

By Raka, Kamis, 9 September 2021 | 11:40 WIB
Alasan jangan lagi menggoreng tempe buat kesehatan (Kolase Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Pasti semua suka dengan tempe.

Bahan makanan dari kedelai ini memang membuat siapapun yang menikmatinya langsung ketagihan.

Bahkan makan nasi dengan tempe saja sudah bikin kenyang.

Tempe juga mudah diolah dengan cara apa saja, mulai dari ditumis hingga digoreng.

Khusus tempe goreng, pasti langsung diserbu begitu keluar dari penggorengan.

Baca Juga: Park Hotel Cawang-Jakarta: A Textbook Business Hotel That Has Done Things More Than Necessary

Meski enak dan mudah dibuat, siapa sangka, tempe yang digoreng memiliki bahaya tersendiri.

Sebaiknya mulai sekarang mengurangi tempe dengan cara digoreng.

Penjelasan Ahli Mengenai Menggoreng Tempe

Mengutip dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengatakan banyak kandungan di dalam tempe yang bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.

Ia mengatakan jika di dalam tempe ada mahluk hidup, ada prebiotik yang dimakan berwujud mikroba dalam keadaan hidup bernama bakteri asam laktat.

Bakteri ini sama seperti yang ada di yoghurt. Bahkan, di dalam tempe, bakteri asam laktatnya lebih tinggi, apalagi jika dimasak dengan benar dan kualitas tempenya baik.

Tempe Goreng Bumbu Gudeg

Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.

Baca Juga: 100 Kali Lebih Gurih, Tambahkan Air Bekas Rebusan Ayam Sebelum Goreng Tempe, Keluarga Di Rumah Pasti Jadi Malas Jajan

Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.

Oleh karena itu, jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas, seperti digoreng.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

 

Selain menghancurkan bakteri baik pada tempe, Made menyebutkan saat tempe digoreng juga akan merusak kandungan minyak kedelai.

“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.

Selain digoreng, Made pun menyarankan agar tempe diolah dengan cara memasak yang lain.

Seperti contohnya, dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya.

Namun, cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan, tempe tersebut harus higienis atau bersih pembuatannya.

Satu hal lain yang perlu diingat, di dalam tempe ternyata sudah mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan.

Maka dari itu, anda sebenarnya tidak usah lagi menambah MSG saat memasak tempe.

Baca Juga: Subhanallah! Setiap Hari Cuma Makan Nasi Putih Dicampur Tempe, Ibu Rumah Tangga ini Kaget Luar Biasa Melihat Dirinya Di Cermin

Menyimpan Tempe tanpa Dipotong

Tempe sebaiknya tidak dipotong-potong jika ingin disimpan.

Jadi, tempe yang disimpan dalam wadah tertutup tadi sebaiknya merupakan tempe yang utuh.

Baca Juga: Tak Sengaja Coba-coba, Pedagang Ini Akhirnya Tahu Penyebab Tempe Goreng Keras dan Alot Saat Dingin, 1 Jenis Tepung Ini Biang Keroknya

Lama-kelamaan, jamur pada tempe yang dipotong nantinya juga bisa tersambung dan mengikat kembali, sehingga kita jadi memotong dua kali.

Selain itu, tempe yang dipotong permukaannya jadi lebih banyak yang mengeriput.