Mending Buang Piring ini Kalau Masih Ada Di Lemari Dapur, Bahayanya Bisa Bikin Keluarga Menyesal Sampai 7 Turunan

By Raka, Selasa, 14 September 2021 | 16:40 WIB
Jangan lagi pakai piring ini kalau tidak mau nyawa keluarga di rumah jadi taruhannya (Kompas.com)

 

SajianSedap.com - Sudah cek piring di lemari?

Meski jadi alat penting dalam menikmati masakan, semua wajib waspada terhadap kualitas piring yang digunakan.

Apalagi kalau masih simpan piring jenis ini.

Segera buang atau beli lagi yang baru untuk menggantikan piring jenis ini.

Baca Juga: Park Hotel Cawang-Jakarta: A Textbook Business Hotel That Has Done Things More Than Necessary

Walau cuma alat makan, bahaya dari piring ini justru bisa membuat nyawa seisi rumah terancam.

Jangan lagi simpan piring jenis ini di lemari makan kalau tidak mau menyesal.

Jangan Gunakan Piring Jenis Ini

Ilustrasi alat makan berbahan melamin

Ya, piring tersebut adalah piring melamin.

Penggunaan alat makan dari melamin sudah sejak lama dilarang di Indonesia.

Pasalnya, bahan dasar pembuatan piring gelas hingga sendok ini terbukti bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh.

Namun sayang, penggunaan melamin hingga kini masih terbilang marak lantaran harganya yang murah.

Selain itu, alat makan berbahan melamin juga tidak mudah pecah sehingga dianggap awet untuk digunakan sampai bertahun-tahun.

Baca Juga: 100% Lebih Bersih Daripada Deterjen, Noda Kuning Pada Bagian Ketiak Pakaian Bisa Langsung Kinclong Dengan Sabun Cuci Piring, Gak Nyangka!

Sebagai informasi, melamin adalah senyawa organik yang terbuat dari polimer sintesis, formaldehida, dan urea.

Sebuah studi dilakukan oleh Kaohsiung Medical University di Taiwan terkait bahan melamin ini.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Dapat disimpulkan bahwa kandungan melamin bisa terserap tubuh dari peralatan makan.

Meskipun tidak dianggap berbahaya oleh FDA (Food and Drug Administration), namun pada kondisi tertentu bisa menyebabkan masalah kesehatan, khususnya pada anak kecil.

Misalnya, ternyata kebanyakan alat makan atau piring melamin mengandung sejumlah kecil zat formaldehida dan zat karsinogen.

Zat ini sangat berbahaya kalau diserap oleh tubuh.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Begini Cara Bikin Irit Sabun Cuci Piring Tapi Hasilnya Tetap Bersih, Cuma Modal Garam Dapur!

Sehingga suhu panas pada makanan bisa menyebabkan zat-zat tadi memuai dan menyebar pada seluruh makanan.

Kemudian racun dari proses itu akan mengendap serta mengikat masuk meresap dengan cepat ke dalam makanan.

Kalau zat melamin terhirup, bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan, seperti sesak napas.

Apalagi kalau melamin yang dihirup masih berbentuk bubuk atau serbuk yang bisa mengakibatkan kerusakan hati dan keracunan di dalam darah.

 

Sedangkan melamin yang tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan, mual, muntah, dan diare.

Bahkan bisa menyebabkan berkurangnya urin sehingga bisa merusak ginjal.

Syarat Pemakaian Melamin pada Alat Makan

1. Kode Barang

Ketika memilih produk melamin, jangan hanya tertarik pada bentuk dan warnanya saja.

Jangan lupa memeriksa kode benda tersebut.

Biasanya kode ini terdapat pada bagian bawah dari peralatan makan melamin.

Melamin atau plastik yang disarankan adalah yang memiliki kode PP.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, STOP Menumpuk Piring Sebelum Dicuci, Efeknya Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah

PP atau Polyprophylene, merupakan bahan pembuat plastik dan melamin yang aman digunakan.

Selain itu, pilih juga peralatan makan yang memiliki tanda "BPA free", atau "non-BPA".

BPA merupakan kepanjangan dari Bisphenol-A, bahan kimia berbahaya yang menyerupai hormon estrogen versi kimiawi.

Ketika terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, bahan ini akan mengganggu sistem kerja kelenjar endokrin dalam tubuh, dan berpotensi menyebabkan penyimpangan pada metabolisme tubuh.

Sampai saat ini, melamin atau plastik yang paling aman digunakan untuk anak adalah yang memiliki kode BPA free, PP, dan ditandai dengan kode angka lima (5) pada wadah melamin.

2. Warna

Warna Peralatan makan tentu dibuat dengan beragam warna, motif, dan desain.

Agar lebih aman, pilih produk melamin yang berwarna jernih dan tidak berawan.

Produk melamin PP yang paling aman memiliki ciri-ciri lebih ringan, mengilap, jernih, kandungan plastiknya transparan, serta daya tembus uapnya rendah.

3. Usia Alat makan

Usia maksimal melamin dipengaruhi oleh kondisi barang itu sendiri.

Usia melamin yang aman dipakai maksimal sekitar enam bulan.

Baca Juga: Tidak Sengaja Menaruh Lemon Bekas di Rak Piring, Jangan Kaget Melihat Hal Menakjubkan Ini di Pagi Hari

Namun dilihat juga cara penggunaan, perawatan, dan kondisi barang.

Jika melamin sudah tergores, sebaiknya segera ganti dengan wadah yang baru agar makanan anak tidak terkontaminasi bakteri pathogen (penyebab penyakit) dan menyebabkan diare atau gangguan ginjal.

Jadi, sebenarnya boleh saja menggunakan piring melamin, hanya saja perhatikan cara pemakaiannya ya!