Iseng-Iseng Rendam Cobek Selama 15 Hari Ke Air, Seorang Ibu Rumah Tangga Langsung Kegirangan Saat Lihat Hasil Menakjubkan Ini

By Gusthia Sasky T, Rabu, 15 September 2021 | 14:25 WIB
Cobek (pixabay)

SajianSedap.com - Para ibu di rumah tentu sudah tak asing lagi dengan cobek bukan?

Ya, cobek memang kerap kali digunakan untuk mengulak bumbu.

Memang sih saat ini ada blender yang bisa lebih cepat menghaluskan bumbu masak.

Namun, masih banyak loh yang lebih memilih untuk menggunakan cobek.

Apalagi jika sedang membuat sambal.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Coba Ulek Beras di Atas Cobek Batu, Jangan Kaget dengan Hasilnya yang Di Luar Dugaan

Nah, jika punya cobek, coba Anda rendam cobek selama 15 hari ke air.

Karena diijamin bisa datangkan hasil yang mengejutkan ini.

Cara Agar Cobek Tak Mudah Luntur dan Berpasir

Kadang kali cobek yang digunakan mudah luntur dan bahkan berpasir.

Jangan khawatir, kini ada cara yang bisa Anda lakukan agar cobek tidak mudah luntur dan berpasir.

Salah satu cara menghilangkan pasir pada cobek adalah, dengan merendamnya selama 15 hari.

cobek batu

Dengan merendam cobek, Anda juga bisa melihat apakah cobek yang dibeli asli terbuat dari batu atau ada campuran lain.

Bahan baku pembuatan cobek seringkali menggunakan campuran pasir di dalamnya.

Baca Juga: Coba Ulek 2 Sendok Beras di Cobek Batu, Jangan Kaget dengan Perubahan Pada Cobek yang Bikin Ketagihan

Hal inilah yang menyebabkan munculnya bulir-bulir pasir di dalam bumbu yang menggunakan cobek untuk menghaluskannya.

Dengan merendamnya terlebih dahulu sebelum digunakan tentu bisa mengangkat pasir-pasir kecil yang terdapat dalam cobek.

Selama 15 hari Anda perlu rutin mengganti air rendaman sambil menyikat cobek.

Cobek terbuat dari batu yang tentu saja terdapat celah atau pori-pori yang membuat bumbu-bumbu tertinggal di dalamnya.

Untuk menghilangkan sisa bahan bumbu tersebut, Anda bisa menggunakan ampas kelapa untuk membersihkannya.

Ampas kelapa yang berwarna putih akan berubah warna menjadi lebih gelap karena sisa bahan bumbu tersebut terserap ke dalam ampas.

Perawatan cobek sehari-hari juga perlu Anda perhatikan agar cobek tidak berubah warna atau luntur.

Bersihkan cobek menggunakan sikat dan sabun khusus mencuci piring hingga benar-benar bersih.

Jangan lupa untuk menyimpan cobek ke dalam tempat yang kering dan tidak lembab, untuk mencegah tumbuhnya jamur atau lumut pada cobek.

Baca Juga: Hemat Waktu dan Tenaga! Begini Trik Membuat Bumbu Dapur Hasil Blender Seenak Bumbu Ulekan

Cara Memilih Cobek

Memang banyak pedagang yang berjualan cobek.

Namun, baiknya Anda harus tahu bagaimana cara memilih cobek agar tak rugi.

Jangan salah memilih cobekan dan ulekan.

Sebab hal ini ternyata mempengaruhi rasa bahkan kesehatan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Alat penting untuk membuat sambal dan bumbu halus Nusantara ini, kini tidak semuanya 100 persen terbuat dari batu asli.

"Penghasil cobek terbaik ada di Muntilan, Magelang. Biasanya cobek dibuat dari batu andesit," kata Brand Director Kaum, Lisa Virgiano di acara workshop membuat sambal restoran KAUM, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cobek bermutu baik menurut Lisa bukan berwarna hitam, melainkan abu-abu seperti warna alami batu.

Jika menemukan cobek berwarna hitam, agaknya harus dicurigai keasliannya karena umumnya warna hitam didapat dari cat.

"Kalau beli cobek, bisa coba digesek dulu pakai benda keras. Jika ada garis warna putih, berarti itu dicat," kata koki KAUM, Rachmad Hidayat.

Baca Juga: Bukan Digosok-gosok Pakai Sabun, Noda di Cobek Bisa Musnah Cuma dengan Beras! Begini Caranya

Selain cobek yang dicat, di pasaran juga terdapat cobek campuran batu, pasir, dan semen.

Umumnya menurut Rachmad bobot cobekan campuran semen lebih ringan ketimbang cobekan batu asli.

Cobek yang dicat dan menggunakan campuran berefek pada kesehatan orang yang bersantap makanan.

Sebab cobek merupakan alat untuk menghancurkan bahan makanan secara alami.

"Untuk ulekan, pilih ulekan yang berat karena semakin berat, semakin bagus untuk mengulek," kata Rachmad.

Ulekan juga ternyata memiliki kerapatan pori-pori batu yang berbeda. Ada yang halus, ada yang kasar.

Besaran pori-pori batu ini pada akhirnya memengaruhi hasil ulekan menjadi lebih kasar atau lebih halus.

Selain cobekan dan ulekan berbahan batu, di pasaran juga terdapat cobekan dan ulekan berbahan kayu.

Rachmad mengatakan sah-sah saja bahan kayu, tetapi agak lebih licin sehingga menyulitkan manuver saat mengulek.

Baca Juga: Harus Tahu! Cara Atasi Cobek Luntur dan Berpasir Ternyata Simpel Banget, Cuma Simak Satu Langkah ini

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Bikin Emak-emak Girang Kesenengan karena Cobek di Rumah Bakalan Lebih Awet, Berikut Cara Sederhana Mengatasi Cobek yang Sering Luntur dan Berpasir