Peresmian Patung Perintis Kompas Gramedia Di Bentara Budaya Jakarta

By Raka, Selasa, 28 September 2021 | 13:10 WIB
Peresmian Patung Perintis Kompas Gramedia (Kompas Gramedia)

Beliau dipercaya untuk membuat patung Jakob Oetama berdasar rekam jejak sebagai seniman yang telah membuat patung tokoh-tokoh ternama di Indonesia.

Patung Jakob Oetama diletakkan berdampingan dengan patung P.K. Ojong yang dibuat oleh Seniman Arsono dan diresmikan pada tahun 1987.

Terkait kondisi pandemi, Peresmian Patung Perintis KG diselenggarakan secara hybrid dan ditayangkan melalui kanal YouTube seluruh unit KG Media, Kompas Gramedia, dan Bentara Budaya.

Streaming YouTube terbuka untuk disaksikan oleh karyawan KG, purnakarya KG, serta relasi dan sahabat Perintis KG di mana pun berada, termasuk masyarakat pada umumnya.

Turut menyampaikan kesan dan pesan tentang Perintis KG, beberapa sosok sahabat yang mengenal dekat Perintis KG, antara lain Bapak Jusuf Kalla, Bapak Sofjan Wanandi, Bapak Ishadi S.K., dan Ibu Titiek Puspa.

Secara daring, Kurator Bentara Budaya Sindhunata membuka acara dan menyampaikan bahwa kedua perintis memiliki kecintaan terhadap budaya yang menumbuhkan obsesi untuk menciptakan Indonesia mini di dalam Kompas Gramedia.

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Jagung, Menu yang Paling Direkomendasikan Untuk Sarapan Besok

Didirikannya Bentara Budaya di Yogyakarta merupakan bukti nyata bahwa ini bukanlah bualan semata.

Karena itu, hadirnya patung perintis KG di Bentara Budaya Jakarta merupakan pembuktian akan kecintaan perintis KG terhadap budaya dan seni.

Sri Mariani Ojong, mewakili keluarga Bapak P.K. Ojong, menyambut gembira peresmian patung perintis KG di Bentara Budaya Jakarta.

Beliau menyampaikan harapan agar kehadiran patung perintis dapat menjadi pengingat atas nilai-nilai yang telah ditanamkan sebelumnya kepada seluruh komponen Kompas gramedia.

“Kegiatan ini menjadi simbol syukur dan hormat kita terhadap dedikasi Bapak Jakob Oetama bersama Bapak P.K. Ojong semasa hidup dalam merintis dan mengembangkan Kompas Gramedia,” tambahnya.

Irwan Oetama, mewakili keluarga Bapak Jakob Oetama, menjelaskan kembali nilai-nilai yang ia dapat dari sudut pandang seorang anak.

“Manusia lahir bukan tanpa rencana Tuhan, pasti ada talentanya,” ujarnya.

Irwan Oetama turut menjelaskan bahwa dengan filosofi tersebut Bapak Jakob Oetama mendirikan Kompas Gramedia sebagai “Indonesia Kecil” yang bermakna bahwa siapa pun dengan berbagai talenta pasti memiliki tempat untuk dihargai dan diberi kesempatan untuk dapat bekerja di Kompas Gramedia.