"Oli memberikan SK (Surat Keputusan) pengangkatan CPNS, lengkap dengan NIP (Nomor Induk Pegawai) dan TMT (Terhitung Mulai Tanggal). Di situ jelas disebutkan golongannya, jabatannya, dan bagian apa," tutur Odie, seperti melansir dari Tribunnews.com yang dikutip dari Kompas.com.
Oli dan sang suami bahkan berani membuat surat bodong dengan lambang garuda dan kop surat beserta tanda tangan BKN.
"Oli dan RAF berani membuat surat bodong dengan lambang garuda dan kop surat BKN dengan tanda tangan dari kepala BKN," kata Odie melanjutkan.
Olie sendiri juga memiliki tim dengan berpakaian rapi sehingga makin banyak orang yang mempercayainya.
"Yaitu, gedung bidakara. Dia punya tim berpakaian rapi. Tapi, tanpa menggunakan name tag," kata Odie.
Kuasa hukum ipara korban berharap agar kasus ini segera diusut secara tuntas.
"Karena jarang, seorang yang diduga melakukan penipuan berani membuat lambang garuda dan kop surat BKN. Kalau ini dibiarkan, khawatir pelaku ke depannya gunakan lambang KSP kali ya," ucap Odie.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anak Nia Daniaty Mengaku Direktur Perusahaan Batubara Saat Diduga Lakukan Penipuan Berkedok Tes CPNS