Bisa Nyesel Seumur Hidup! Model Celana Dalam Seperti Ini Bisa Sebabkan Masalah pada Organ Intim, Selama Ini Anda Pakai?

By Marcel Mariana, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 13:25 WIB
Ini cara mencuci celana dalam dengan benar supaya bakteri mati (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Sajiansedap.com - Setiap orang pasti butuh celana dalam untuk melindungi organ intim.

Namun, jika kita salah dalam memilih model celana dalam, bahaya yang akan datang tidak main-main loh.

Bagi kaum wanita, celana dalam bisa beragam model dan warna yang menarik.

Namun yang terpenting ketika memilih jenis atau model celana dalam adalah kenyamanan saat menggunakannya.

Jika tidak nyaman maka akan berdampak pada area intim kita.

Jangan sampai kita tersiksa karena celana dalam terlalu ketat atau terlalu longgar.

Hal ini karena pemakaian celana dalam ada kaitannya dengan kesehatan organ reproduksi kita.

Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Bikin Peyek Renyah dan Tidak Keras Sampai Manfaat Rebus Celana Dalam di Air Mendidih

Berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi kala memilih jenis celana dalam.

Wajib jadi perhatian kaum wanita ya!

Kesalahan Dalam Memilih Jenis Celana Dalam

Melansir dari Bright Side, ini beberapa kesalahan dalam memilih celana dalam serta, efeknya bagi organ reproduksi kita.

1. Pakai celana dalam renda

Pakain yang berenda-renda mungkin terlihat lebih feminin dan cantik saat dikenakan.

Namun, renda tidak dapat menyerap keringat,sehingga menjadi tempat berkembang biaknya bakteri di sekitar organ intim.

7 kesalahan memperlakukan celana dalam.

Baca Juga: Emak-emak Nyesel Kalau Gak Coba! Cuma Rendam Celana Dalam Bernoda Kuning dalam Air Cucian Beras, Efeknya Enggak Perlu Lagi Beli Baru Lagi Seumur Hidup

Selain itu, renda yang kasar akan bergesekan dengan kulit sampai gatal dan merah-merah, jika terluka bakteri bisa masuk dan menginfeksi.

Setidaknya, anda bisa memilih celana dalam katun yang memiliki hiasan renda.

2. Pakai celana dalam ketat ke gym

Saat olahraga di gym, anda tentunya juga ingin memakai pakaian dalam yang seksi dan modis.

Bahkan sampai memilih ukuran yang lebih kecil dari bentuk tubuh.

Padahal celana dalam yang ketat bisa menyebabkan kelembaban terperangkap hingga memicu infeksi jamur.

Selain itu, juga bisa terjadi keputihan dan infeksi saluran kemih (ISK)

Baca Juga: BERITA TERPOPULER : Dari Nagita Slavina Bagi-bagi Celana Dalam Bekasnya untuk Karyawan Pria sampai Kata Kartika Putri ini Bikin Habib Usman Terdiam

3. Pakai celana dalam berwarna

Apakah anda suka mengenakan pakaian dalam dengan berbagai warna dan pola?

Melansir dari laman Cosmopolitan, Owen Montgomery, M.D., seorang dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Philadelphia menjelaskan efek pakaian dalam berwarna bagi kesehatan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Pewarna kain pada pakaian dalam berwarna dapat mengiritasi kulit halus di sekitar vagina.

Terutama jika Moms punya kulit yang sensitif dan rentan terhadap infeksi.

4. Pakai shapewear agar terlihat langsing

Shapewear fungsinya seperti korset, yakni untuk membentuk lekukan tubuh agar terlihat lebih langsing.

Namun, sebaiknya jangan dipakai terlalu sering.

Baca Juga: Stop Menyikat Bra Saat Dicuci! Coba Rendam Bra dengan Air Ini Selama 15 Menit, Jangan Kaget Saat Melihat Warna Air Rendaman

Shapewear akan memberi tekanan ekstra pada kandung kemih, sehingga Moms jadi lebih sering ke kamar mandi.

Pakaian dalam ini juga menyebabkan kompresi saraf atau saraf kejepit yang bisa menimbulkan rasa sakit dalam waktu lama.

Manfaat Merebus Celana Dalam

Aroma deterjen yang segar dari cucian yang baru kering sering dianggap sebagai tanda pakaian sudah bersih.

Tapi, ternyata hal itu tak menjamin pakaian benar-benar bebas dari kotoran.

Apalagi pada pakaian dalam.

Riset dari Journal of Infection menemukan bahwa rata-rata pakaian dalam yang bersih masih mengandung sekitar 0,1 gram tinja dan bisa mengandung kotoran sampai 10 gram.

Baca Juga: Niat Untung Malah Buntung, Restoran ini Pekerjakan Pramusaji Cantik Cuma Pakai Celemek dan Celana Dalam! Pemilik Restoran Berakhir Begini

Charles Gerba, pemimpin riset tersebut menyarankan agar kita mencuci pakaian dalam dengan air panas agar benar-benar bersih.

Air panas dalam hal ini harus di atas 60 derajat celcius.

Jadi paling baik kalau kita merebus celana dalam di air mendidih selama 5 menit.

"Apapun di bawah siklus panas 60 derajat Celcius tidak akan banyak berpengaruh terhadap bakteri. Air dingin dirancang untuk membersihkan pakaian tapi tidak menghilangkan mikroorganisme," kata profesor mikrobiologi di University of Arizona ini.

Baca Juga: 6 Artis Ini Punya Pengalaman Aneh Dengan ART, Ada yang Terciduk Sering Pakai Celana Dalam Majikan

Gerba juga menyarankan agar kita menggunakan deterjen pemutih oksigen aktif seperti OxiClean atau Clorox 2 jika tidak ingin menggunakan air panas untuk mencuci pakaian dalam.

Tanpa air panas dan pemutih, bakteri dari celana dalam bisa menular ke pakaian lain melalui tangan.

Dalam hal ini, yang paling dikhawatirkan adalah sisa-sisa feses yang mungkin menempel.

"Jauhkan pakaian dalam terpisah dari cucian Anda untuk menghindari penyebaran kuman," sarannya.

Baca Juga: Bak Tersambar Petir di Siang Bolong! Dulu Pernah Kepergok Kubur Celana Dalam untuk Ritual Pelet Sang Suami, Nasib Artis Cantik ini Sekarang Justru Tak Terduga

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Selama Ini Masih Banyak yang Belum Tahu! Ternyata Salah Pilih Warna dan Model Celana Dalam Bisa Sebabkan Masalah pada Organ Kewanitaan