Jarwo Kwat lantas memberitahukan kebiasan buruk Sapri kepada ibunya.
Karena khawatir, ibunda Sapri beberapa kali menyuruh sang anak untuk periksa ke dokter.
Sayangnya, Sapri selalu menolak lantaran khawatir penyakitnya diketahui keluarga.
"Apalagi kata ibunya kontrol-kontrol gula darah tapi dia nggak mau, takut katanya. Takut ketahuan penyakitnya. Karena itu jadi nggak pernah dikontrol penyakitnya," ujarnya.
Tak pernah mau periksakan gula darahnya ke dokter, membuat diabetes Sapri naik tak terkontrol hingga akhirnya harus dirawat di Rumah Sakit.
"Ya tahu-tahu seperti itu kejadiannya. Tahu-tahu dia kaget collapse pas dibawa ke rumah sakit gula darahnya 1.143 coba. Kita 300-500 aja kita udah keloyongan," katanya lagi.
Beberapa hari dirawat, kondisi Sapri sebetulnya sudah sempat melewati masa kritis dan gula darah yang mulai stabil.
Tetapi pada Senin (10/5), kondisi Sapri mendadak memburuk sejak menjalani perawatan intensif di ruangan ICU bahkan sampai tak sadarkan diri.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.