Sajiansedap.com - Ketika mendengar kata 'kanker' sudah pasti kebanyakan orang akan menganggap adalah penyakit yang mematikan.
Kanker pun beragam yang bisa terjadi pada manusia, salah satunya kanker nasofaring.
Ternyata ada makanan penyebab kanker nasofaring yang biasanya sering di konsumsi banyak orang.
Makanan penyebab kanker nasofaring ini harus mulai kita kurangi konsumsinya.
Agar tubuh kita tetap sehat.
Penasaran dengan makanan penyebab kanker nasofaring?
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Makanan penyebab kanker nasofaring
Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
Dilansir dari Tribun News, dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dr Fikry Hamdan Yasin, menyebutkan gejala yang awal yang terjadi pada pengidap kanker ini adalah hidung kerap terasa tersumbat.
Selain itu gejala awal kanker nasofaring adalah hidung mengeluarkan darah atau mimisan yang intensif alias terus berulang dan telinga terus berdengung.
“(Gejala yang paling mudah terlihat) hidung tersumbat atau mimisan berulang. Telinga rasa tersumbat atau berdengung terus menerus,” tutur dr Fikry Hamdan Yasin kepada Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019).
Selain virus, kanker ini juga bisa timbul dari makanan yang dikonsumsi penderita.
Bahkan salah satunya adalah makanan yang kerap dinikmati dan menjadi incaran masyarakat Indonesia, ikan asin.
Dilansir dari halaman detikhealth, dr Linda Herliana, SpTHT-KL, Mkes dari RS Permata Depok membenarkan hal tersebut.
"Betul banget. Jadi ikan asin, makanan yang dibakar, seperti sate, ayam bakar, bebek bakar, memang pemicu terbesar kanker nasofaring setelah virus," kata spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, yang akrab disapa dr Linda ini.
Menurut dr Linda, ikan asin mengandung senyawa nitrosamin yang merupakan karsinogenik (senyawa penyebab kanker).
Ini karena, dalam proses pengasinan dan penjemurannya, sinar matahari akan bereaksi menyinari bagian daging asin dengan nitrit dan membentuk senyawa nitrosamin.
"Karena di ikan asin itu cara pengolahannya kan dijemur. Nah si matahari ini di daging ikan itu ada kandungan nitrit, nah si matahari ini mengubah nitrit ini menjadi zat yang kita namakan nitrosamin," ujar dr Linda.
"Jadi nitrosamin ini sifafnya karsinogenik. Jadi bukan ikan asinnya tapi kandungan ikan asinnya setelah dijemur itu si nitrit ini berubah menjadi nitrosamin yang membuat dia sifatnya karsinogenik," tutur dr Linda lebih lanjut.
Mengingat kanker nasofaring ini adalah penyakit serius, sebaiknya batasi mengonsumsi ikan asin.
Terlebih bagi yang mempunyai riwayat penyakit kanker karena potensi risiko terjadi keganasan akan lebih tinggi.
"Mungkin kalau ikan asinnya nggak dijemur sih, fine-fine saja. Boleh-boleh saja sekali dua kali, tapi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka banyak, apalagi seseorang itu punya potensi, misal di keluarganya punya riwayat CA (kanker)," ujar dr Linda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Makanan Penyebab Kanker Serviks
Dilansir dari Kompas.com, kanker serviks atau leher rahim, adalah jenis kanker yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18.
Di Indonesia, diperkirakan lebih dari satu wanita meninggal dunia karena kanker serviks setiap jamnya.
Wanita yang sudah menikah berisiko tinggi terkena kanker serviks.
Jika HPV telah menular saat berhubungan seksual, dalam waktu beberapa atau puluhan tahun, HPV akan merusak serviks dan menimbulkan kanker.
Banyak orang tidak dapat membayangkan, apa yang terjadi di dalam tubuh penderita kanker serviks dan bagaimana sakitnya.
Pengetahuan mengenai penyakit ganas khas wanita ini, dapat membantu kita, untuk menentukan sikap demi mencegahnya.
Pemicu kanker serviks ini beragam, mulai dari kebiasaan hubungan seksual yang tidak aman hingga akibat makanan.
Terkait makanan, berikut ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar Anda tidak terkena kanker serviks.
1. Makanan berlemak tinggi
Makanan berlemak tinggi sangat buruk sekali untuk tubuh, makanan seperti ini bisa memiu obesitas dan membuat tubuh mengalami fluktuasi hormon estrogen.
Nah fluktuasi hormon estrogen yang berlebihan inilah yang dipercaya bisa memicu kanker serviks pada wanita.
2. Makanan dengan Pengawet Tinggi
Zat pengawet pada makanan bukan hal yan baru, namun jika kita terus bergantung pada makanan yang mengandung pengawet tinggi ini bisa mengancam tubuh kita.
Rutin makan makanan dengan zat kimia tinggi sangat bisa memicu banyak kanker, termasuk kanker serviks.
3. Makanan cepat saji
Kehidupan serba cepat membuat semua orang ingin serba praktis, termasuk dalam makanan.
Makanan cepat cepat saji pun laris tidak kepalang.
Namun sebaiknya makan makanan cepat saji dikurangi karena makanan seperti ini jika dimakan dalam jangka waktu lama bisa memicu beragam macam penyakit.
Seperti obesitas, kerusakan pembuluh darah hingga kanker serviks.