Sempat Diderita Ashanty, Inilah Makanan Penyebab Autoimun yang Tidak Disangka-Sangka, Bumbu Dapur Ini Salah Satunya

By Marcel Mariana, Jumat, 22 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Makanan penyebab autoimun (Tribunnews.com )

Sajiansedap.com - Anda pasti sudah sangat familiar dengan penyakit autoimun.

Ya, penyakit satu ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh membuat antibodi dan sel-sel kekebalan yang menyerang jaringan tubuh kita sendiri.

Penyakit ini juga diderita oleh Ashanty.

Penyanyi sekaligus istri dari Anang Hermansyah ini bikin heboh setelah dapat vonis dokter menderita penyakit ini.

Gejala yang paling sering terjadi adalah inflamasi.

Biasanya inflamasi ini berwujud mulai dari masalah perut hingga kemerah-merahan di kulit.

Berikut ini beberapa makanan penyebab autoimun yang jarang diketahui banyak orang.

Baca Juga: Wajib Jadi Perhatian! Lauk Favorit Orang Indonesia ini Bisa Jadi Makanan Penyebab Kanker Mematikan, Anda Suka Makan?

Bahkan bumbu dapur ini salah satunya.

Yuk kita simak ulasan lengkapnya bersama.

Penyebeb Autominum

Review literatur baru-baru ini menyimpulkan tingkat kejadian penyakit-penyakit autoimun rematik, endokrinologi, gastrointestinal dan neurologi meningkat antara 4-7 persen setiap tahun, dengan peningkatan terbesar di penyakit celiac, diabetes tipe 1, myasthenia gravis (kelelahan otot cepat).

"Peningkatan terbesar terjadi negara-negara belahan utara maupun selatan," ujar Geoff Rutledge, dokter asal California dan kepala bagian medis Health Tap.

Tetapi, peningkatan penyakit itu memang benar-benar terjadi atau karena dokter lebih teredukasi akan gejala dan tandanya, sehingga mampu mendiagnosa lebih efektif?

Dr Rutledge mengatakan keduanya bisa terjadi. "Benar bahwa kami memperluas definisi penyakit autoimun. Semakin banyak masyarakat mengenal penyakitini, lebih banyak lagi yang terdiagnosa. Kami pun memiliki lebih banyak lab yang mendeteksi kondisiautoimun yang belum simptomatik," katanya.

Baca Juga: Wanita Se-Indonesia Kecolongan, Ternyata Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Jadi Penyebab Komedo Membandel, Ganggu Banget!

Ia pun menunjuk kombinasi faktor-faktor yang menyebabkan seseorang didiagnosa penyakit autoimun.

Seseorang memiliki kecenderungan penyakit autoimun seperti Crohn's, lupus atau rhematoid arthritis karena faktor genetika.

Jika orang itu terkena infeksi virus, tubuh mengeluarkan reaksi imun dan timbul penyakit autoimun.

Rutledge mengatakan, faktor-faktor lingkungan pun berperan menambah jumlah penyakit ini.

Tetapi di sini ia menyebut pemikiran ini masih hipotesis dan dibutuhkan riset untuk membuktikannya.

Faktor lingkungan itu adalah merokok, obat-obatan yang digunakan penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, menurut studi yang diterbitkan di Environmental Health Perspectives.

Kendati belum diketahui cara mencegahnya, Dr Rutledge mengatakan banyak dokter percaya mencegah kekurangan vitamin D membantu mencegah diabetes tipe 1, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis dan penyakit Crohn's.

Baca Juga: Mak Nyak Si Doel yang Alami Kebutaan Hingga Terbaring Di Tempat Tidur, Camilan Anak Muda ini Bisa Jadi Penyebabnya

Dua pemicu utama penyakit autoimun ini adalah pola makan dan stres berat.

Nah, berikut ini adalah daftar makanan yang dipercaya jadi penyebab autoimun

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

1. Garam

Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.

Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.

Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.

Baca Juga: Divonis Idap Penyakit Mematikan sampai Terbaring Lemah di ICU, Sapri Pesbukers Pantang Makan Makanan Ini Seumur Hidup

Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.

Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.

Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.

Dalam dunia kedokteran saat ini, pengobatan penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis adalah dengan memanipulasi fungsi sel T.

Meski tim peneliti belum mengetahui dengan jelas bagaimana terjadinya penyakit autoimun dan kaitannya dengan aktivitas sel T tadi, namun mereka yang menderita penyakit autoimun disarankan untuk membatasi asupan garamnya.

Baca Juga: CATAT! Bukan Kebanyakan Santan, Leher Pegal Selama Ramadhan Bisa Jadi Gejala Tubuh Derita Penyakit yang Renggut Nyawa Glenn Fredly Ini

2. Pola Makan yang Salah

Autoimun dipercaya sangat erat dengan pola makan sehari-hari.

Karenanya, menurut Susan Hartono MSc, CHt, saat ditemui Tribun Bali di acara Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia, di Gapet Garden, Minggu (30/6/2019) penyakit autoimun bisa dikendalikan dengan hidup sehat salah satunya mengonsumsi makanan alami dan sehat.

Susan mengatakan ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pengidap penyakit ini.

"Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung gluten, jadi gluten itu adanya di tepung terigu dan gandum.

Seperti turunannya roti, pasta, dan makanan yang mengandung perasa, pemanis buatan, dan segala sesuatu yang bersifat adiktif, termasuk mi instan," jelasnya.

Ia juga menyarankan agar mengimbangi pola hidup sehat dengan tidak makan makanan yang dilarang tadi, terlebih jika memasukan makanan itu ke dalam tubuh.

"Kalau terlanjur mengonsumsi makanan yang tidak sehat, maka harus diimbangi dengan makanan sehat.

Kurangi makanan kemasan yang ada pengawetnya, kurangi juga makanan cepat saji. Lebih baik menyiapkan makanan di rumah, makan makanan yang alami yang lebih dekat dengan alam," paparnya.

Baca Juga: Renggut Nyawa Hendrik Ceper Di Usia 37 Tahun Sampai Koma 12 Hari, Lauk Di Meja Makan ini Bisa Jadi Penyebab Utama Gagal Ginjal

Penyebab Autoimun Ashanty

Setelah belum lama divonis penyakit autoimun dan dirawat, Ashanty masih tetap membagikan kegiatannya di Instagram.

Hampir setiap hari ada foto atau sekedar kegiatan sehari-harinya yang dibagikan dalam akun Instagramnya.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah perubahan tubuh Ashanty.

Secara drastis Ashanty terlihat makin kurus dengan penurunan berat badan yang dideritanya.

Ashanty masih terlihat cantik dalam balutan busana one shoulder.

Namun baju yang memperlihatkan sebelah bahunya makin memperlihatkan tubuh ibu empat anak ini yang makin kurus.

Bukan hanya karena penampilannya yang semakin terlihat kurus, foto tersebut juga sukses jadi sorotan karena pengakuan mengejutkan dari Ashanty.

Baca Juga: Belajar dari Meninggalnya Suami Kedua Ririn Ekawati di Usia Muda, Makanan Sejuta Umat ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Mematikan

Ibu sambung dari Aurel Hermansyah ini mengaku soal pengalamannya yang sembarangan minum obat diet sejak umur 15 tahun.

"Banyak yg nanya kenapa sekarang bisa kurus?? Kenapa langsing banget?

Apa karena sakit atau apa??

Jujur aku mau cerita pengalaman aku dari umur 15 tahun yg udah ngga sehat..

salah satunya minum obat diet sembarangan, ngga ke dokter beneran, dan mungkin sakit aku sekarang salah satunya karena puluhan tahun minum obat2an ngga jelas itu," ujarnya yang dikutip Tribunnews.com dari Instagram @ashant_ash, Kamis (28/11/2019).

Ashanty juga mengatakan bahwa kebiasaan buruknya meminum obat-obatan tersebut karena dirinya pernah dibully.

"Saking dulu smp gemuk banget dan dibully terus, jadi semua cara aku lakuin buat kurus..

setelah lahiran arsy aku sempet gemuk dan stres banget, belum dibully dan dibanding2in..

Baca Juga: Resep Ayam Santan Merah Enak Dan Sederhana Ini Selalu Bikin Mulut Pengen Makan Terus

sakit banget rasanya jadi aku tetep minum obat2an ngga jelas..

nyesel banget aku baru kenal @ash.juice 3 tahun terakhir ini..

setelah liat banyak temen yg meninggal, yg sakit parah.

Setelah lahiran arsya aku ngga akan lagi minum obat2 diet yg ngga jelas.

Yg ngga dari dokter..memang hasilnya cepet banget, tapi hasil akhirnya kita ngga tau.Salah satunya mungkin sakit yg aku alami skr.." lanjutnya.

Wanita yang berusia 35 tahun ini pun memberi nasihat untuk menjalani diet yang aman.

"cari lah diet aman, memang ngga secepet obat2an kimia itu..

tapi sekarang sehat adalaah segalanya.. buat apa kurus tapi penyakitan, penampilan memang penting apa lg kita perempuan..

Baca Juga: Bocoran Pedagang Batagor, Terungkap Cara Membuat Batagor Renyah dan Kenyal, Kuncinya Ada Pada Satu Bahan ini

harus sabar, rutin dan rajin konsumi dengan cara yg tepat.. dan pastinya ini aman banget..

selain itu mampu mempertahankan daya tahan tubuh. Menghilangkan kolesterol, asam urat dll..

karena dia meluruhkan lemak2 jahat yg kita makan secara alami.. ngga mungkin aku share kalian sesuatu yg ngga bagus, apa lg kondisi aku lg gini..

jangan kayak aku dulu mau segala sesuatu instant, efek nya bahaya..

carilah diet yg aman, yg sehat, harus sabar dan harus commit pasti bisa!!," pungkas Ashanty.

Ashanty menyadari kebiasaan buruk sejak 15 tahun meminum obat tanpa resep dokter mungkin jadi penyebabnya begini.

Baca Juga: Resep Ayam Santan Merah Enak Dan Sederhana Ini Selalu Bikin Mulut Pengen Makan Terus