Menurut laporan dia sering meracuni istrinya sejak 2018, disaat mereka sedang menunggu perceraiannya terjadi.
Therese mengatakan, minuman itu selalu membuatnya merasa lelah, hingga sakit, dengan pandangan kabur, dan percaya suaminya berusaha membunuhnya perlahan.
Bahkan, karena kondisi itu Therese pernah suatu ketika tertidur ketika sedang mengemudikan mobilnya.
Berbicara mengenai pengaruh racun tersebut, Therese mengakatan "Saya merasa kedinginan mengerikan, saya seperti diburu predator, dan mengalami mimpi buruk."
Alhasil, kini suaminya diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sayangnya hukuman yang diterima oleh suami Therese ringan, dia hanya dijatuhi hukuman 60 hari.
Jaksa Eric Smith mengatakan, hukuman 60 hari itu merupakan tamparan di hadapan korban dan sistem peradilan pada umumnya.
Dia menambahkan, "Pengadilan tampaknya lebih fokus untuk memastikan kebebasan dan kemampuan terdakwa untuk terus bekerja daripada keselamatan korban."