Keseluruhan BLFC ini tersebar di 63 kabupaten dan 7 provinsi, dan telah menjangkau 162.000 petani kecil.
Dari sisi pencapaian, program “Better Life Farming” telah berhasil memberikan solusi holistik kepada petani dan petani perempuan, yaitu: meningkatkan produktivitas tanaman rata-rata >20%; meningkatkan pendapatan petani rata-rata >25%; memperkuat ekonomi dan wirausaha desa; membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan yang melibatkan 4 lembaga keuangan, 7 off-taker, 1 asuransi pertanian, 3 penyedia layanan drone, serta retailer dan distributor Agri-Input.
“Dengan bergabung dalam program ‘Better Life Farming’, para petani akan dapat meningkatkan keterampilan mereka melalui pelatihan Praktik Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices) dan akses dukungan infrastruktur rantai nilai yang lengkap. Selain itu, kami menargetkan 20% dari penerima manfaat adalah petani perempuan yang dilibatkan melalui program gender smart training dan diberikan pengetahuan tentang kesehatan secara umum dan kesehatan perempuan khususnya. Tak hanya itu, kami memiliki target untuk setidaknya 10% dari seluruh pemilik dan pengelola BLFC adalah perempuan.
Baca Juga: Resep Kwetiau Pokcoy Nugget Goreng yang Sedap Ini Bisa Jadi Pilihan Utama Menu Sarapan Nanti
Kami berharap program ini juga dapat mendukung peningkatan kualitas hidup para petani dan keluarganya, sehingga dapat terus memberikan kontribusi positif bagi industri pertanian Indonesia, dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Patrick.
Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia hadir dan membuka acara Hari Pangan Sedunia ke 41 dan menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dijalankan oleh Bayer Indonesia.
“Ketahanan pangan selalu menjadi prioritas utama pembangunan nasional pada 2020-2024, dan petani memiliki peran besar dalam membantu memastikan ketersediaan bahan pangan dalam negeri. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi program ‘Better Life Farming’ yang dijalankan oleh Bayer. Model yang dijalankan dalam program tersebut telah terbukti berhasil memberdayakan petani, memastikan akses mereka terhadap jaringan rantai nilai dan menyediakan dukungan untuk kebutuhan petani dengan lebih terjangkau melalui one-stop solution center. Model seperti ini layak diimplementasikan di seluruh wilayah pertanian Indonesia.”
“Kami sangat senang dan mengapresiasi dukungan Kementrian Pertanian dalam implementasi program 'Better Life Farming hingga mencapai kesuksesan saat ini. Kami optimis dapat menjangkau 4 juta petani dan mengembangkan 3.000 BLFC di seluruh Indonesia pada tahun 2030,” tutup Patrick.
Pada November 2021, Bayer Indonesia akan meluaskan jangkauan program ke 3 kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yaitu: Kupang, Belu dan Timor Tengah Utara. Khusus untuk NTT, Bayer akan menambahkan edukasi kesehatan reproduksi perempuan, keluarga berencana dan perawatan kesehatan mandiri bagi keluarga tani untuk menurunkan prevalensi stunting.