3. Kondisi Hipoglikemia atau gula darah rendahBeberapa penelitian pada hewan menemukan, mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.Tentu bermanfaat bagi penderita kadar gula darah tinggi, namun sebaliknya bisa berbahaya bagi kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah.4. Kondisi perut sensitifTimun diketahui mengandung bahan yang disebut cucurbitacin.Kandungan ini diketahui dapat memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.Kondisi ini akan lebih parah terutama jika seseorang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
Baca Juga: Tolong Ingatkan Pembantu dari Sekarang! Jangan Masak Sayuran ini Kalau Ada Orang dengan Golongan O di Rumah, Efeknya Bisa Bahaya Banget!5. AlergiSeseorang yang mengalami dan memiliki riwayat alergi tidak disarankan mengonsumsi timun.Hal ini sesuai dengan Studi yang dilakukan oleh American Academy of Allergy Asma and Imunology pada reaksi alergi mentimun pada manusia.Dikatakan bahwa orang yang alergi terhadap serbuk sari ragweed, melon, teh chamomile, pisang, dan biji bunga matahari juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi sayuran berkulit hijau ini.6. DehidrasiBiji mentimun adalah sumber cucurbitin, bahan yang dikenal memiliki sifat diuretik bawaan.Meskipun sifat diuretiknya ringan, namun tetap tidak disarankan bagi seseorang yang tengah mengalami dehidrasi.