SajianSedap.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang banyak diderita orang di seluruh dunia mulai orang dewasa dan anak-anak.
Diabetes yang tidak terkontrol memiliki banyak konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Bahkan kondisi prediabetes, kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal tetapi tidak setinggi pada penderita diabetes tipe 2, juga dikaitkan dengan kondisi tersebut.
Pilihan gaya hidup seperti pola makan menjadi salah satu faktor penting yang turut memicu risiko diabetes.
Baca Juga: Tau Gitu Gak Minum Obat, Ternyata Kolesterol Tinggi Langsung Ambruk Cuma Modal Popcorn, Kok Bisa?
Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat adalah kunci untuk mengendalikan gejala sekaligus mencegah terjadinya risiko diabetes.
Termasuk makanan yang berpotensi memicu diabetes juga perlu dihindari untuk sering dikonsumsi.
Beberapa makanan harian ini perlu Anda waspadai mulai sekarang.
Makanan Penyebab Diabetes
Pada dasarnya, jenis makanan penyebab diabetes adalah makanan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi atau mengganggu produksi insulin di dalam tubuh.
Berikut ini adalah ragam makanan yang porsinya harus dkurangi atau disesuaikan dengan kebutuhan harian agar tidak menjadi penyebab diabetes:
1. Makanan tinggi karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi penting bagi tubuh, tetapi orang yang memiliki faktor risiko diabetes harus berhati-hati dalam memilih makanan sumber karbohidrat mana yang terbaik dan mengatur porsinya.
Melansir Medical News Today, makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat, seperti tepung putih, nasi, roti putih, dan pasta adalah makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.
Pada gilirannya, hal ini bisa menyebabkan diabetes. Oleh sebab itu, bagi para pemilik faktor risiko diabetes perlu membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat.
Agar lebih sehat, pilihlah makanan sumber karbohidrat dari jenis serat atau karbohidrat kompleks.
Tubuh diketahui tidak memecah serat dengan cara yang sama seperti karbohidrat lainnya, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh (nasi merah, oatmeal, roti gandum) dapat menyediakan karbohidrat sehat ini. Selain energi, makanan ini bahkan sanggup menawarkan serat dan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.
2. Sumber lemak trans dan jenuh
Melansir Healthline, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.
Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, di antaranya yakni daging merah, daging olahan (sosis, nugget, ham, dan lain-lain), mentega, selai kacang, krimer, keju, susu tinggi lemak, kripik kentang, kue, dan makanan cepat saji.
Sebagi pengganti, para pemilik faktor risiko diabetes sebaiknya megonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan seperti almond, kacang polong seperti edamame, dan alpukat.
3. Minuman manis
Sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2.
Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.
Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.
Untuk tetap terhidrasi, siapa saja, terumama para pemilik faktor risiko diabetes, lebih baik membatasi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Buah kering dan koktail
Melansir WebMD, buah yang dikeringkan pada umumnya memiliki kadar gula yang tinggi.
Misalnya, kismis atau buah anggur yang dikeringkan. Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.
Selain buah kering, buah kalengan atau koktail juga dapat menjadi pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya karena mengandung gula tinggi.
Beberapa produk koktail bahkan dicampur dengan alkohol yang juga dapat memicu diabetes.
5. Minuman bersoda, minuman berenergi, dan alkohol
Minuman bersoda, minuman energi, dan alholon menjadi kurang sehat untuk dikonsumsi secara rutin karena dapat menyebabkan diabetes.
Ragam pilihan minuman tersebut dilaporkan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Minuman bersoda dan minuman berenergi juga sarat akan fruktosa yang sering dikaitkan dengan penyebab resistensi insulin dan obesitas.
Tak hanya itu, konsumsi minuman energi secara kurang bijak juga bisa meyebabkan insomnia dan menaikkan tekanan darah tinggi akibat kafein yang dikandung.
Jenis-jenis Diabetes
Ada tiga jenis penyakit diabetes utama yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Apa perbedaanya?
1. Diabetes tipe 1
Mengutip Healthline, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas, tempat insulin dibuat.
Hal tersebut kemudian menyebabkan tubuh gagal memproduksi insulin.
Orang dengan diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin buatan. Mereka harus mengonsumsi insulin buatan setiap hari untuk tetap bisa bertahan hidup.
Belum diketahui secara pasti penyebab diabetes tipe 1. Selain terjadi karena autoimun, gen juga mungkin berpengaruh pada kasus diabetes tipe 1.
2. Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2, tubuh bisa memproduksi insulin. Hanya saja, sel-sel tubuh tidak merespons terhadap insulin tersebut. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah.
Diabetes tipe 2 lebih umum dibanding diabetes tipe 1. Menurut the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases AS, diabetes tipe 2 memiliki hubungan kuat dengan obesitas.
Penyebab terjadinya merupakan kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup seperti pola makan, misalnya.
3. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional terjadi pada perempuan hamil. Ketika hamil, beberapa orang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal tersebut kemudian mengembangkan kondisi diabetes gestasional.
Namun, perlu diingat, diabetes gestasional tidak terjadi pada semua perempuan. Selain itu, kondisi ini biasanya sembuh setelah melahirkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai