Cara Mengobati Usus buntu
Melansir WebMD, radang usus buntu hampir selalu diperlakukan sebagai keadaan darurat. Operasi pembedahan untuk mengangkat usus buntu adalah pengobatan standar untuk hampir semua kasus usus buntu.
Umumnya, jika dokter mencurigai seseorang menderita radang usus buntu, mereka akan segera menghilangkannya untuk menghindari pecah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Jika pasien memiliki abses, mereka mungkin mendapatkan dua prosedur, yakni untuk mengeringkan abses nanah dan cairan, dan yang berikutnya untuk mengeluarkan apendiks.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati radang usus buntu akut dengan antibiotik dapat membantu menghindari operasi.
Komplikasi Usus Buntu
Jika tidak diobati, usus buntu yang meradang dapat pecah hingga menumpahkan bakteri dan puing-puing ke dalam rongga perut, bagian tengah tubuh.
Di sana, terdapat hati, lambung, dan usus. Kondisi ini dapat menyebabkan peritonitis, yakni peradangan serius pada lapisan rongga perut (peritoneum).
Itu bisa mematikan kecuali diobati dengan antibiotik yang kuat. Kadang-kadang, abses terbentuk di luar bagian yang meradang.
Jaringan parut kemudian "menutup dinding" usus buntu dari sisa organ. Ini membuat infeksi tidak menyebar.
Tetapi usus buntu yang abses dapat merobek dan menyebabkan peritonitis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bukan Cabai atau Jambu Biji yang Memicu Radang Usus Buntu