Para Istri Harus Catat! Belajar dari Meninggalnya Budi Anduk, Ternyata Ini Makanan Penyebab Kanker Paru yang Seringkali Kita Masak di Rumah, Hindari dari Sekarang

By Virny Apriliyanty, Kamis, 18 November 2021 | 09:50 WIB
Budi Anduk Meninggal, karena paru-paru basah. ()

3. Daging Panggang

steak dan ayam panggang buatan Felicia Hutapea, Putri Hotman Paris

Daging pangang sering dikaitkan dengan risiko mengidap kanker pankreas dan kanker paru-paru.

“Memanggang dapat melepaskan hidrokarbon poliksklik yang dapat masuk ke dalam daging sehingga menyebabkan siapa saja yang mengonsumsinya berisiko terjangkit kanker,” jelas dr. Rohs, seorang ahli onkologi toraks di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.

Jika ingin memakan dagingnya, pastikan daging dipanggang sampai matang, jangan sampai gosong.

Memakannya juga harus dalam jumlah sewajarnya.

Baca Juga: Bak Pedang Bermata Dua, Dikira Selalu Sehat, Jahe Justru Jadi Malapetaka Jika Dikonsumsi Orang dengan Kondisi ini, Ngeri Banget!

Sebuah studi tahun 2008 oleh Lembaga Keamanan Pangan Universitas Kansas juga menemukan bahwa menambah rempah daun seperti rosemary pada daging burger ternyata dapat mengurangi zat penyebab kanker sebanyak 30%.

4. Makanan dan Minuman Mengandung Arsenik

Merah Atau Hijau, Mana yang Paling Baik Untuk Diet Apel, Ya?

Tak banyak yang tahu bahwa beberapa makanan mengandung zat arsenik juga dapat memicu kanker meski dalam jumlah yang tak mematikan.

Contoh saja beras, jus apel, seafood, hingga unggas mengandung arsenik dalam jumlah kecil.

Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa siapapun yang terpapar dengan zat arsenik atau mengonsumsi zat ini dalam jumlah banyak, bisa berisiko mengidap kanker paru-paru.

Hal ini dibuktikan dari penelitian dengan 950 orang Bangladesh yang mengonsumsi air minum dengan kandungan arsenik yang lebih tinggi.

Baca Juga: Cuma Orang Indonesia yang Berani, Cuci Tangan Pakai Air Kobokan Ternyata Bisa Datangkan Hal Mengerikan Ini, Begini Kata Ahli

Sebagian besar dari 950 orang ini sudah mengalami gangguan fungsi paru-paru dibandingkan mereka yang tak terpapar.

Kerusakan karena terpapar arsenik ini setara dengan beberapa dekade menghisap rokok.

Namun, tenang saja, kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jumlah arsenik rendah meski tak boleh terlalu sering.

Menurut dr.Rohs, paparan pasif sendiri tak mempengaruhi peningkatan signifikan pada risiko kanker paru-paru.

Meski begitu, tak ada salahnya untuk kita mencegah dibandingkan mengobati, bukan?

Baca Juga: BERITA POPULER : Bahaya Cuci Kangkung Dalam Baskom Sampai Khasiat Kulit Ayam untuk Pengidap Kolestrol Tinggi