Jangan Disepelekan! Belajar dari Meninggalnya Sapri Pantun, Ketiak Hitam Ternyata Bisa Jadi Gejala Sakit Parah yang Renggut Nyawanya

By Virny Apriliyanty, Minggu, 28 November 2021 | 12:25 WIB
Sapri Pantun sempat membaik seperti yang diceritakan Eko Patrio. Kebiasaan Sapri ini diungkapkan Opie Kumis. (IG @ruben_onsu)

Anak-anak yang mengembangkan acanthosis nigricans berada pada risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Ketiak Hitam

Frekuensi acanthosis nigricans bervariasi antar kelompok etnis.

Menurut American Academy of Dermatology, orang-orang Afrika, Karibia, atau keturunan Hispanik juga mengalami peningkatan risiko.

Semua kelompok etnis sama-sama berisiko terkena acanthosis nigricans ketika indeks massa tubuh (BMI) jauh di atas normal.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Enteng, Makan Nasi Bungkus Pakai Kertas Nasi Ternyata Menyimpan Hal Mengerikan Untuk Tubuh, STOP Kalau Tidak Mau Mati Muda

Penyebab acanthosis nigricans

Acanthosis nigricans terjadi ketika sel kulit mulai bereproduksi dengan cepat. Pertumbuhan sel kulit yang tidak normal ini paling sering dipicu oleh tingginya tingkat insulin dalam darah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, peningkatan sel-sel kulit dapat disebabkan oleh obat-obatan, kanker, atau kondisi medis lainnya.

- Terlalu banyak insulin

Pemicu yang paling sering untuk acanthosis nigricans adalah terlalu banyak insulin dalam aliran darah.

Kelebihan insulin menyebabkan sel-sel kulit normal bereproduksi dengan cepat.

Bagi mereka yang memiliki kulit gelap, sel-sel baru ini memiliki banyak melanin.