Bau Badan Tak Kunjung Hilang Jangan Anggap Remeh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Bahaya Bersarang dalam Tubuh, Waspada!

By Amelia Pertamasari, Rabu, 1 Desember 2021 | 13:40 WIB
Bau badan jadi indikasi penyakit dalam tubuh. (Tribun Solo - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Bau badan umumnya disebabkan oleh keringat dan bakteri yang umumnya ditemukan pada kulit.

Terutama saat Anda berkeringat dan malas ganti baju, bau badan akan dirasa lebih berbau.

Untuk mengatasi bau badan ini, biasanya orang akan menyemprotkan parfum atau pewangi agar bisa menutupi.

Namun, pada beberapa kondisi parfum tidak cukup menutupi bau tersebut.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Lidah Alami Tanda-tanda Seperti Ini Bisa Jadi Tubuh Derita Penyakit Berbahaya, Waspada Mulai Sekarang!

Hal ini patut diwaspadai sebab bisa jadi bau badan yang tak kunjung hilang menjadi indikasi penyakit dalam tubuh.

Berikut ini kondisi yang bisa menjadi sebab bau badan tak kunjung hilang.

Bau Badan Indikasi Masalah Kesehatan Tubuh

Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa diindikasi dari aroma badan seseorang.

1. Kekurangan magnesium

Jika mandi tak bisa menghilangkan bau badan, itu bisa jadi tubuh kita kekurangan magnesium.

"Mineral magnesium membantu sebagai 'penghilang bau' organ internal kita dan juga membantu dengan bau badan kita," kata ahli jantung Robert Segal, MD, pendiri LabFinder.

Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak kafein, gula, dan makanan olahan, itu dapat mengurangi kadar magnesium dalam tubuh.

Jika tubuh kita memiliki bau tak sedap dan adanya gejala lain seperi kram otot, mati rasa, dan kesemutan, periksalah ke dokter untuk memeriksakan kadar magnesium kita.

Baca Juga: Tolong Cek Segera di Belakang Telinga Anda, Jika Temukan Tanda Ini Pertanda Kanker Kulit, Waspada!

2. Infeksi bakteri

Jika kita sudah menyikat gigi atau bahkan mengunyah permen karet tak bisa menghilangkan bau napas atau mulut, bisa jadi kita mengalami infeksi bakteri.

Bakteri umum, H. pylori yang bersarang di sistem pencernaan kita bisa jadi penyebabnya.

Untuk beberapa orang, bakteri tidak menyebabkan gejala yang nyata.

Tapi untuk beberapa yang lain, hal ini dapat menyebabkan GERD, penyakit celiac, sakit maag, dan bahkan kanker lambung.

3. Bau hidung akibat infeksi sinus

Jika kita mendapati hidung berbau tak sedap, itu bisa menjadi alasan adanya indikasi infeksi sinus.

Kathleen R. McDonald, MD menjelaskan alasan bau hidung bisa terjadi arena keterkaitan rongga mulut dengan sinus dan tenggorokan.

Selain infeksi sinus, bau hidung juga mengindikasikan kondisi kesehatan seperti amandel, gigi yang membusuk, hingga polip hidung.

Baca Juga: Tolong Cubit Jempol Kaki Sekarang Juga! Jika Temukan Nyeri, Bisa Jadi Tubuh Menderita Penyakit Fatal Ini Tanpa Sadar

4. Hiperhidrosis

Jika bukan karena sepatu yang membuat kaki kita punya aroma tak enak, itu mungkin karena kita kelebihan keringat pada kaki.

Menurut American Podiatric Medical Association, keringat berlebih pada kaki bisa menjadi kondisi langka yang disebut hiperhidrosis.

Jika kita selalu berkeringat di bagian kaki, cobalah untuk tanyakan pada dokter untuk dapat penanganan dan penjelasan lebih lanjut.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Kapalan Tanda Penyakit dalam Tubuh

Diabetes tipe 2 adalah salah satu penyebab penyakit jantung yang pada awalnya tampak jinak karena mekanisme yang mendorongnya - produksi insulin yang buruk - membutuhkan waktu untuk melepaskan efek merusaknya.

Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang biasanya mengatur gula darah - jenis gula utama yang ditemukan dalam darah.

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, produksi insulin terhambat, yang menyebabkan kadar gula darah naik tanpa regulasi.

Dilansir dari express.co.uk, ini dapat menyebabkan serangkaian masalah, banyak di antaranya terkonsentrasi di kaki.

Baca Juga: Tolong Cek Kelopak Mata Sekarang Juga, Kalau Temukan Tanda Ini Bisa Jadi Kolestrol Tinggi yang Picu Stroke Dini, Waspada!

Masalah kaki sebagian besar muncul ketika ada kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi secara konsisten, suatu proses yang disebut neuropati.

Meskipun bisa menyakitkan, kerusakan saraf diabetes dapat mengurangi kemampuan Anda untuk merasakan sakit, panas, dan dingin, jelas American Diabetes Association (ADA).

Akibatnya, penderita diabetes rentan mengalami kapalan di kaki mereka, catat ADA.

Kapalan adalah area kulit tebal dan kering yang berkembang saat kulit terkena tekanan atau gesekan yang berlebihan.

"Kapal, jika tidak dipangkas, menjadi sangat tebal, pecah, dan berubah menjadi bisul (luka terbuka)," dikatakan ADA.

Sangat penting untuk menyadari berbagai masalah kaki yang terkait dengan diabetes tipe 2.

Seperti yang ditunjukkan oleh Diabetes UK, jika tidak ditangani, masalah kaki dapat menyebabkan amputasi.

Artikel ini telah tayang di NOVA.ide dengan judul Ternyata Bau Badan Bisa Indikasikan Penyakit Tertentu, Apa Saja?