Iseng-iseng Setiap Malam Meletakkan Kembang Kol Di Telapak Kaki Sebelum Tidur, Nenek ini Bikin Heboh Satu Komplek Setiap Pagi, Ada Apa?

By Raka, Rabu, 1 Desember 2021 | 18:55 WIB
Khasiat telapak ditempel kembang kol (Kolase Tribun Belitung dan Tribun Travel)

 

SajianSedap.com - Yang suka sayuran pasti asing tak asing dengan kembang kol.

Para ibu juga kerap menjadikan kembang kol sebagai menu santapan MPASI si kecil.

Belum lagi manfaat kembang kol yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Bukan cuma baik bagi organ tubuh, tapi kembang kol memiliki khasiat bagi anggota tubuh yang lain.

Baca Juga: Park Hotel Cawang-Jakarta: A Textbook Business Hotel That Has Done Things More Than Necessary

Salah satunya adalah kaki.

Jadi selalu letakkan kembang kol di telapak kaki untuk merasakan manfaat luar biasa ini.

1. Pembengkakan pada Rangan atau Kaki

Jika alami pembengkakkan pada tangan dan kaki sangat tidak enak rasanya.

Tangan, kaki atau area lain seringkali mengalami bengkak karena kondisi tertentu.

Daun kubis sangat berguna dan efektif dalam mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Yang perlu kita lakukan adalah membungkus beberapa daun kol segar di tangan, kaki atau area mana pun yang mulai membengkak.

Baca Juga: Emak-emak Tolong Perhatiannya, Jangan Sampai Sajikan Sayur Kubis Kalau di Rumah Ada Orang dengan Kondisi Seperti Ini, Bahayanya Gak Main-main

Setelah itu bungkus dengan perban agar tidak lepas.

Untuk hasil maksimal, gunakan kol untuk membungkus bagian yang bengkak sebelum tidur, sehingga keesokan harinya kita mendapati bengkak akan hilang.

2. Sakit kepala

Selain bisa untuk mengobati pembengkakan, daun kol juga bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Kadang-kadang ketika seseorang memiliki sakit kepala yang parah, itu mungkin menunjukkan sesuatu yang salah dengan mata.

Sakit kepala juga bisa berkaitan dengan stres atau kelelahan yang berlebihan.

Jika ingin menghilangkannya dengan cara alami, menerapkan kompres daun kol segar ke pelipis dan bagian atas kepala adalah solusi yang bagus.

Untuk menjaga daun kol tetap berada di kepala, kita bisa menggunakan topi setelah daun kubis dipasang pada kepala.

Beberapa saat kemudian, sakit kepala akan benar-benar hilang.

Baca Juga: Menu Diet Nasi Kembang Kol yang Kaya Akan Serat dan Rendah Kalori, Dijamin Berat Badan Turun Secara Alami

Lalapan Orang Indonesia

Bangsa Eropa kala itu membawa sayur kol ke Indonesia sebagai untuk ditanam dan dibudidayakan.

Fadly menyebut berdasarkan serat Centhini terbitan tahun 1816, ada sayuran-sayuran dari Eropa yang dibawa seperti peterseli, kol, kentang, nanas dan sayuran lainnya.

"Sayuran itu yang dibutuhkan mereka pada masa itu.

Kol memang disukai sebagai sayuran pelengkap, entah sebagai garnis, entah bahan di sayur seperti sop.

Kol punya kandungan air yang cukup. Itu kenapa kalau sekarang pecel lele, ada juga kol digoreng." katanya.

Pada awalnya, sayur kol dimasak orang Belanda jadi makanan bernama zuurkool, stamppot, boerenkool soep, dan sauerkraut.

Kuliner tersebut biasa disantap oleh orang Belanda.

Baca Juga: Percuma Minum Obat Terus-terusan, Mending 5 Menit Rebus Kol Lalu Makan Setiap Hari, Pria ini Kaget Seumur Hidup Gak Perlu Bolak-balik Pergi Dokter

"Misal di resep-resep eropa seperti sup kol.

Kol memang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran dan dimasak bersama daging kaldu.

Artikel ini pernah dimuat di Intisari Online dengan judul : "Minum Air Lada untuk Bantu Menurunkan Berat Badan hingga Kesehatan Tulang"

Sama persis dengan kita seperti tongseng atau disesuaikan dengan kondisi.

Lama-lama setelah dibudidayakan lokal, sebagai kuliner lokal indonesia," katanya.

Saat ini, lanjut Fadly, sayur kol telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia baik di skala domestik maupun industri kuliner.

Ia mengatakan sayur kol digemari lantaran punya kandungan air yang tinggi.

"Itu alasan kenapa kol juga dipakai sebagai sensasi tersendiri untuk bahan makan seperti lalapan.

Perkembangannya, setelah kol dibudidayakan secara agrikultur, kol jadi varietas lalapan misalnya orang Sunda.

Kol itu sebenarnya bukan tanaman lokal di Jawa Barat," ujarnya.