SajianSedap.com - Penderita kolesterol memang harus pintar-pintar memilih makanan.
Memperkaya diri dengan informasi soal kolesterol juga bisa membantu.
Ya, kita tentu harus banget tahu deretan makanan yang tinggi kolesterol.
Salah-salah, tubuh malah bisa kena bahayanya, lo.
Nah, salah satu yang tak banyak orang tahu adalah kalau telur jenis ini ternyata tinggi banget kolesterol.
Bahkan, kadarnya bisa mengalahkan udang dan kambing, lo.
Ngeri banget, kan?
Telur Puyuh Sangat Tinggi Kolesterol
Ya, telur puyuh ternyata sangat amat tinggi kolesterol, lo.
Pasalnya, dikutip dari Kompas.com, satu sajian berisi lima butir telur puyuh mengandung jauh lebih banyak kolesterol, yakni 422 miligram.
Coba bandingkan dengan satu sajian telur ayam yang cuma 211 miligram.
Bandingkan juga dengan udang yang mengandung 252 miligram kolesterol per 100 gramnya.
Padahal, rata-rata manusia hanya membutuhkan 1100 miligram kolesterol per hari, dan 60-75 persennya telah disintesis sendiri oleh organ hati di dalam tubuh.
Kebayang kan kalau kita saat makan bubur ayam misalnya, sampai makan dua tusuk sate telur puyuh yang isinya bisa sampai 10 butir?
Oleh karena itu, konsumsi telur puyuh yang secukupnya seharusnya tidak akan menganggu kesehatan Anda.
Meski demikian, bila Anda tetap merasa khawatir, Anda bisa secara signifikan mengurangi kadar kolesterol yang didapatkan dari telur puyuh dengan hanya memakan putihnya saja.
Cara Alami Menurunkan Kolesterol dengan Jus Tomat
Ternyata ada banyak buah yang bisa dijadikan obat menurunkan kolesterol dan darah tinggi, lo.
Hal itu dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan selama setahun.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang menyimpulkan kalau partisipan yang minum secangkir jus tomat tanpa tambahan garam atau gula, setiap hari selama 12 bulan, mengalami penurunan tekanan darah.
Kelompok partisipan itu juga mendapatkan manfaat lain, yakni turunnya kadar kolesterol jahat (LDL).
Kedua faktor itu, yaitu tekanan darah dan kolesterol yang terjaga akan menghindarkan kita dari penyakit jantung.
Penelitian itu dilakukan oleh tim dari Jepang yang melibatkan 184 pria dan 297 wanita.
Para partisipan itu diperbolehkan minum jus tomat sebanyak yang mereka mau.
Durasi penelitian itu selama setahun.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Para peserta diminta mencatat berapa banyak mereka minum jus tomat dan melaporkannya setiap tiga bulan.
Di akhir masa penelitian, sebanyak 94 partisipan yang di awal studi memiliki hipertensi yang tidak diobati, mengalami penurunan tekanan darah diastolic (bacaan bawah) dari 83,3 menjadi 80.9 mmHg.
Walau penurunan itu terlihat kecil, namun menurut pakar, hal ini cukup untuk mengurangi tahap hipertensi dari yang sebelumnya tahap dua menjadi tahap satu.
Penelitian ini didanai oleh Kikkoman Corporation, yang terkenal sebagai pembuat berbagai kecap asin dan juga pemegang hak pemasaran Del Monte dan jus tomat di Asia.
Kelemahan lain dari penelitian ini adalah tidak dilakukannya analisis pola makan para peserta studi.
Jadi, sulit diketahui apakah perubahan itu karena konsumsi jus atau manfaat lain dari modifikasi pola makan.