Satu RT Selama ini Keliru! Warna Kuning di Spons Cuci Piring Ternyata Bukan untuk Membersihkan Permukaan yang Kotor, Tapi...

By Ulfa, Senin, 6 Desember 2021 | 17:25 WIB
Bahaya spons cuci piring yang tak kita tahu (Kompas.com)

SajianSedap.com - Kegiatan mencuci piring pastinya harus dilakukan setiap hari.

Karena kalau cucian piring sudah menumpuk di wastafel itu juga tak baik untuk kesehatan keluarga loh.

Nah, saat mencuci piring pastinya kita juga butuh sabun dan spons cuci piring agar cician yang kotor bisa kinclong lagi.

Namun, ada fakta menarik tentang spons cuci piring yang berwarna kuning yang tak diketahui banyak oran, nih.

Baca Juga: Se-Indonesia Ditipu Mentah-mentah, Ini Hasilnya Kalau Rajin Cuci Piring Pakai Jaring Buah Ketimbang Pakai Spons, Nyesel Baru Tahu

Selama ini saat mencuci piring pastinya kita gunakan spons berwarna kuning untuk membersihkan cucian piring kita.

Tapi ternyata hal itu keliru, nih!

Loh, kenapa?

Baca Juga: Kalau Masih Sayang Nyawa, Mulai Sekarang Tolong Stop Pakai Spons Cuci Piring Sampai Berbulan-bulan atau Bahaya Ini yang Bakal Terjadi

Fungsi Spons Cuci Piring

Diketahui sebelumnya bahwa cucian piring bisa jadi sarangnya kuman dan bakteri yang bisa timbulkan berbagai penyakit kalau tak segera dibersihkan.

Misalnya, bakteri E. Coli yang dapat menimbulkan penyakit diare dan bakteri kampilobakter yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan penyakit foodborne (penularan penyakit melalui makanan).

Nah, untuk menghindarkan anggota keluarga dari penyakit berbahaya, menjaga kebersihan dapur di rumah harus selalu di lakukan.

Spons dapur, sebagai peranti dengan jumlah kuman terbanyak di dapur, tentunya menjadi perhatian utama.

Spons pencuci piring salah satu yang harus dijaga kebersihannya. Segera ganti jika sudah rusak lapisannya.

Baca Juga: Kehabisan Pembersih Lantai, Wanita Ini Iseng-iseng Pel Lantai dengan Sabun Cuci Piring, Hasilnya Malah Bikin Sekeluarga Betah Tiduran di Lantai

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperlakukan spons dapur dengan benar.

1. Pilih spons dengan kualitas yang baik untuk mendapatkan usia pakai yang panjang.

Sabut hijau harus tebal dan keras saat dipegang, juga terbuat dari fiber.

Banyak spons murah yang tidak terbuat dari fiber, sehingga cepat rusak dan tidak memiliki daya gosok yang baik.

2. Spons kuning tidak digunakan untuk membersihkan piring kosong, melainkan untuk membuat busa.

Cara pakai yang benar adalah mencelupkan bagian yang kuning ke sabun, meremasnya hingga berbusa, lalu menggunakan spons hijau untuk membersihkan piring kotor.

3. Selesai digunakan, keringkan spons dan gantung di tempat sejuk.

Jangan merendam spons karena akan merangsang bakteri dan bau.

4. Usia pakai spons yang ideal adalah 2-3 bulan, atau hingga bentuk spons rusak.

Jika spons kamu sudah terlihat berbulu, bersiap-siaplah menggantinya dengan yang baru agar kesehatan keluarga selalu terjaga.

Saat bentuk spons rusak, gantilah dengan yang baru.

Baca Juga: Dijamin Semua Auto Minggat! Lalat-lalat Kotor di Rumah Bakal Kabur Cuma Modal Cairan Pencuci Piring, Begini Caranya

Spons yang sudah rusak akan kehilangan partikel abrasif yang tak bisa lagi membersihkan piring dengan baik.

Hal ini agar sisa makanan tak mau hilang dan malah menimbulkan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Tak hanya itu, kita juga wajib tahu bahaya kebiasaan merendam spons cuci piring di air sabun nih.

Artikel berlanjut setelah video berikut.

Bahaya Merendam Spons Cuci Piring di Air SabunDiketaui bahwa Menurut studi yang dilakukan Good Housekeeping Insitute, spons dapur merupakan salah satu tempat paling kotor di rumah setelah toilet.Bahkan, spons cuci piring menyimpan lebih dari 10 juta bakteri per inci persegi.

Namun, ada satu kebiasaan yang bisa membuat bakteri berkembang puluhan kali lipat yaitu merendam spons cuci piring di dalam air sabun.Ternyata, spons seharusnya dibiarkan kering dan jangan direndam terus.

Dikutip dari Kompas.com, Yunadi Aulia Desmawan, Brand Manager Scotch-Brite menyebut agar sabut spons dapat terjaga keawetannya, jangan biarkan penggunaannya direndam pada air cucian.

Langsung Praktekan! Ini 4 Cara Pintar Membersihkan Peralatan Hanya dengan Spons Cuci Piring

Baca Juga: Selama Ini Sampai Capek Ngusir, Ternyata Lalat Bakal Kabur Sendiri Cuma dengan Pakai Sabun Cuci Piring, Catat Caranya!Merendam sabut spons di air akan menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.

"Selain rusaknya cepat, lebih bahaya lagi akan banyak bakteri yang masuk ke dalam sabut spons. Banyak ibu rumah tangga yang lupa, setelah mencuci alat makan dan dapur, mereka diamkan sabut spons di dalam air rendaman dan tidak mengangkatnya.

Hal itulah yang akan membuat mereka cepat rusak," imbuhnya.

Selain itu, spons juga akan mulai berbau, dan itu tandanya bakteri telah tumbuh puluhan kali lipat.

Cara Menjaga Kebersihan Spons Cuci PiringSebaiknya, spons dicuci seminggu sekali menggunakan detergen, atau menggantinya setiap dua minggu sekali.Dan tetap harus dibilas dengan baik setiap hari setelah digunakan untuk membilas peralatan dapur yang kotor.Untuk membunuh bakteri, Anda dapat mencuci spons dengan cara direndam seminggu sekali dalam larutan pemutih dan tinggalkan di wastafel semalaman.

Baca Juga: Ingatkan Pembantu! Jangan Pernah Lagi Pakai Spons Cuci Piring dengan Ciri Ini, Bukannya Sehat Malah Datangkan Petaka Buat Seisi RumahNamun selain merendam mingguan, Anda juga harus membilasnya secara menyeluruh setiap hari.Setelah setiap penggunaan, penting untuk membilas busa dan pada suhu tinggi (di atas 60 ° C), kemudian dibiarkan kering, jangan direndam terus.

Nah, itulah beberapa bahaya dan cara merawat spons cuci piring di rumah Anda.

Jangan lagi lakukan kebiasaan buruk di atas, ya!

Artikel ini telah tayang di idea.grid.id dengan judul Selama Ini Kita Salah, Ternyata Warna Kuning pada Spons Cuci Piring Bukan untuk Membersihkan, Tapi..