Harus Dibuang Detik Itu Juga! Kalau Temukan Kerupuk Di Rumah dengan Ciri Ini, Mending Jangan Dimakan Kalau Tak Mau Satu Keluarga Masuk Rumah Sakit

By Gusthia Sasky T, Rabu, 8 Desember 2021 | 09:25 WIB
kerupuk (Kompas health)

SajianSedap.com - Siapa sih yang engga suka kerupuk?

Nampaknya kerupuk memang sudah menjadi makanan favorit banyak orang.

Bahkan saking sukanya, setiap makan nasi kita pasti selalu ditemani kerupuk.

Tak jarang pula Anda suka menjadikan kerupuk sebagai teman nonton TV.

Maka itu, kita sering banget beli kerupuk kalau lagi belanja bahan makanan.

Baca Juga: Harga Murah Tak Sepadan dengan Bahayanya! Benarkah Kerupuk Putih yang Gosong saat Dibakar Mengandung Styrofoam? Berikut Faktanya

Namun, kalau Anda menemukan kerupuk dengan ciri ini meding dibuang saja.

Karena kerupuk dengan ciri ini bisa bahaya untuk kesehatan.

Jangan Makan Kerupuk dengan Ciri Ini

Belakangan ini ramai kerupuk dengan campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik.

Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin.

Namun sebenarnya, kita bisa melihat kerupuk tak layak makan dari tampilannya.

Kerupuk merah

Baca Juga: Pecinta Garing-Garing Harus Waspada! Ternyata Kerupuk Menyimpan Bahaya Mengerikan yang Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah, Gak Nyangka Banget

Berikut ini karakteristik kerupuk plastik berbahaya, yang perlu dihindari :

1. Warna yang ‘berbeda’

Jika anda menemui kerupuk merah atau kuning, apabila warna yang di hasilkan lebih terang, kemungkinan ia memakai zat aditif pada makanan sebagai pewarna.

Hal itu bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi.

2. Kerupuk lebih renyah

Jika kerupuk yang anda makan kondisinya sangat renyah bahkan dalam waktu yang cukup lama, hal ini perlu di perhatikan.

Sebab kerupuk pada normalnya jika di biarkan terlalu lama akan ‘melempem’.

Kemungkinan jika kerupuk anda terlalu renyah, ada bahan seperti boraks yang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan makanan tinggi.

3. Tidak menyengat tenggorokan

Kerupuk yang baik jika anda konsumsi tidak membuat sakit tenggorokan.

Baca Juga: Para Istri Wajib Waspada, Awasi Suami Kalau Masih Sarapan Bubur Ditambah 2 Bahan ini, Hentikan dari Sekarang Kalau Tidak Mau Mati Muda

4. Mudah hancur

Kerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya akan lebih mudah di hancurkan ketika anda remuk.

5. Aroma yang menyengat

Bahaya makan kerupuk yang mengandung plastik, ketika di bakar akan mengeluarkan bau yang tajam dan menyengat.

6. Kandungan tambahan yang membahayakan

Kerupuk yang mengandung plastic dan lilin sangat membahaykan tubuh.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Pengolahan dan proses pencernaan akan berlangsung lama, bahkan mampu mengganggu kerja usus Anda.

Kandungan dan kalori kerupuk

Dilansir dari laman kompas.com, Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, kalori makanan "ringan" seperti kerupuk dan keripik tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pasalnya, di balik renyahnya tiga buah kerupuk kaleng atau kerupuk mi berukuran sedang, bisa mengandung 476 kalori (kkal).

Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa (dengan kondisi kesehatan normal) di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari.

Baca Juga: Hati-Hati Pengrajin Nakal! Minyak Goreng Lagi Mahal, Segera Buang Kerupuk Jika Temukan 3 Ciri-Ciri Ini, Bisa Ancam Nyawa Sekeluarga Jika Dimakan

Saat Anda makan tiga buah kerupuk kaleng ukurang sedang, kalorinya bisa menyalip satu potong cheese cake yang mengandung 319 kkal.

Kalori tiga buah kerupuk kaleng juga lebih banyak ketimbang cheese burger yang mengandung 380 kkal, atau mi instan goreng yang mengandung 380 kkal.

Selain tinggi kalori karena dibuat dengan cara digoreng, sejumlah kerupuk atau keripik nan renyah juga perlu dipertimbangkan bahan pembuatannya.

Menurut Tan, orang tak arif jika hanya mengganti teknik memasak kerupuk dari digoreng menjadi di-microwave atau dipanggang demi makanan renyah ini lebih sehat.

"Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahan-bahan lainnya. Beberapa kerupuk juga mengandung tepung, gula, micin, garam, dan esens ikan," kata Tan.

Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula orang dewasa dalam sehari (dengan aktivitas normal) adalah 200 kkal atau setara dengan empat sendok makan atau 50 gram.

Sedangkan, anjuran konsumsi garam orang dewasa dalam sehari adalah 2.000 miligram natrium atau setara satu sendok teh garam atau lima gram.

"Kerupuk itu buat stimulasi oral. Orang jadi doyan makan kerupuk kasusnya sama, mengapa orang susah lepas dari rokok, sementara bayi dengan dot," jelas Tan.

Cara Buat Kerupuk Alot Jadi Garing Kembali

Anda pasti sering membuang kerupuk yang alot.

Baca Juga: Mulai Besok Pagi, STOP Sarapan dengan Nasi Kuning Kalau Masih Ditambah 2 Bahan ini, Hentikan Kalau Tidak Mau Mati Muda

Namun, mulai sekarang jangan Anda lakukan lagi ya!

Cukup lakukan tiga hal mudah ini saja kerupuk di rumah Anda pasti kembali garing.

Dilansir dari Gridkid, berikut ini tersedia beberapa trik yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan kerenyahan kerupuk, lo.

1. Dijemur

Cara pertama agar kerupuk melempem bisa renyah kembali yaitu dengan menjemurnya.

Menjemur kerupuk merupakan cara yang termudah karena tak membutuhkan alat yang bermacam-macam.

Kita hanya cukup menempatkan kerupuk di dalam wadah lalu jemur.

2. Panggang kembali

Selain dijemur, kita juga bisa mengembalikan kerenyahan kerupuk dengan memanggangnya kembali.

Anda bisa memanggang kerupuk yang melempem menggunakan oven atau microwave

Baca Juga: Pantes Sakit-sakitan Terus! Orang dengan Kondisi Ini Ternyata Tak Boleh Makan Kerupuk, Efeknya Bisa Bikin Nyesel Seumur Hidup

Tak perlu lama-lama, cukup sekitar lima menit saja.

3. Didinginkan

Cara terakhir untuk membuat kerupuk melempem kembali renya yatu dengan memasukkannya ke dalam kulkas.

Anda cukup memasukkan kerupuk ke dalam wadah berupa toples atau plastik yang bisa ditutup rapat.

Kemudian simpan kerupuk yang melempem tersebut ke dalam lemari pendingin alias kulkas.

Artikel ini telah tayang di Gridpop.id dengan judul, Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Mulai Sekarang Stop Makan Kerupuk dengan Ciri-ciri Ini Jika Tak Ingin Bahayakan Kesehatan!