Akibatnya, tubuh menjadi tidak bisa memproduksi insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2 adalah ketika tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Lantas, bagaimana hubungan golongan darah dengan diabetes?
Melansir dari Kompas.com, sebuah penelitian pada 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Chronic Diseases, menemukan bahwa dalam kelompok masyarakat yang terdiri dari 424 orang, golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, sedangkan golongan darah B dikaitkan dengan peningkatan risiko.
Sementara penelitian yang diterbitkan dalam Journal Public Health Genomics pada 2020 lainnya, meneliti 750 partisipan dan menemukan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada pemilik golongan darah A.
Tak sampai situ, penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Hematology and Blood Disorders pada 2017 dari Pakistan, para peneliti menemukan hasil yang serupa.
Para peneliti mengungkapkan bahwa dalam 2.258 mahasiswa, kelompok partisipan dengan golongan darah B lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes dibandingkan dengan pemilik golongan darah lainnya.
Di sisi lain, penelitian yang diterbitkan dalam Journal Diabetologia pada Maret 2015, menunjukkan bahwa dari 82.104 wanita, partisipan dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk diabetes tipe 2.
Sedangkan, pemilik golongan darah A dan golongan darah B terbukti mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit diabetes.