4. Hipokalemia
Hipokalemia ditandai dengan rendahnya kadar kalium dalam darah. Kalium penting untuk kontraksi otot dan fungsi protein tubuh.
Minum terlalu banyak teh hijau dapat menurunkan kadar kalium, yang menyebabkan kelemahan otot.
Pasien dengan hipokalemia (kadar kalium rendah) disarankan untuk mengurangi konsumsi teh hijau mereka. Perubahan ini memungkinkan kadar potasium mereka kembali normal setelah beberapa hari.
Para peneliti juga menemukan bahwa sifat penurun kalium dan kalsium teh hijau mungkin memiliki efek pra-kejang (tremor otot dan epilepsi).
Studi lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih dari 200 mg teh hijau per hari dapat meningkatkan risiko dan frekuensi kejang, meskipun penelitian tertentu menunjukkan bahwa kafein meningkatkan risiko kejang, penelitian lebih lanjut diperlukan. Namun, kafein ditemukan mengurangi khasiat obat untuk pengobatan epilepsi.
Beberapa temuan lain melaporkan peningkatan frekuensi kejang pada individu setelah meningkatkan asupan kafein.
5. Menjalani pengobatan Warfarin
Warfarin adalah obat anti-pembekuan darah yang umum diberikan untuk mengobati pembekuan darah dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Para ilmuwan telah menemukan bahwa kafein teh hijau menghalangi aksi Warfarin.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein menghambat metabolisme Warfarin. Jadi, orang yang menjalani pengobatan Warfarin harus menghindari produk kaya kafein seperti ekstrak teh hijau atau teh hijau dalam jumlah berlebihan.
Vitamin K dalam teh hijau juga menghambat Warfarin.
Artikel ini telah tayang di StyleCraze dengan judul 15 Side Effects Of Excess Green Tea Intake